Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dampak Curah Hujan Tinggi, Air Tergenang Didepan Toko Singgih

 

Terlihat air bergenang tidak dapat mengalir dari badan jalan, tepatnya didepan Toko SG, bahkan sampai di depan Masjid Nurul Hasanah, Tanjung Leidong, Labura. @Majalahjurnalis.com


MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Curah hujan yang tinggi, membuat sejumlah tempat mengalami banjir.

Pantauan Majalahjurnalis.com, Minggu (12/12/2021) saat hujan deras turun diseputaran Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong, Labura.

Meninggalkan kesan kurang sedap bagi masyarakat setempat seperti yang terjadi didepan Toko Singgih (SG), air tergenang sehingga para pengguna jalan terganggu dengan kedalaman air yang mencapai semata kaki.

Hal inilah yang membuat masyarakat sekitar bertanya-tanya apa masalahnya karena selama ini tidak demikian, mungkin ada efek samping terkait dibangunnya Gang (Jalan Gang) yang berada disamping Masjid Nurul Hasanah karena sebelumnya gang tersebut tempat mengalirnya air hujan menuju parit.

Semenjak gang itu dicor dengan rabat beton bersumber dari anggaran Dana Kelurahan Tanjung Leidong, mungkin karena ketebalan coran dapat menghambat air yang mengalir dibadan jalan didepan Toko Singgih, alhasil air tergenang berhari-hari.

Menurut salah seorang warga keturunan berinisial GN mengatakan pada Majalahjurnalis.com, kami kuatir akibat lamanya tergenang air, maka akan menimbulkan wabah penyakit Malaria atau penyakit lainnya, ucap GN sembari berlalu dengan sepeda motornya.

Menyikapi hal itu, Lurah Tanjung Leidong Gumbri Hasibuan, SE mengatakan melalui telpon genggam pada Majalahjurnalis.com, selama ini sebelum jalan (gang) disamping Masjid Nurul Hasanah diperbaiki, memang  jika hujan airnya akan mengalir melalui gang tersebut, namun setelah diperbaiki maka bertahanlah airnya disitu.

Sebenarnya masalahnya bukan itu, namun yang tumpat saluran air pihak Singgih (SG) yang berada disebelah kanan kalau kita dari arah Masjid, disitulah tumpatnya karena mereka memperbaiki gorong-gorong disekitar belakang kilang padi, ucap Lurah mengakhiri.

Majalahjurnalis.com berusaha menghubungi pemilik Toko Singgih (SG), namun tidak ketemu, begitu juga ketika dihubungi melalui telpon sampai berita ini diterbitkan. (AH)

Post a Comment

0 Comments