MAJALAHJURNALIS.Com (Deli
Serdang) - Kepala Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an
dan Hadits Al Faiz Yayasan Faiz Ahmad Al Kawakib di Jalan Datuk Kabu (Pasar
III) / Jalan Bhineka Tunggal Ika, Tembung Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang-Sumatera
Utara, Ustadz Andi Suhendra Siregar M.Pd memberikan nasehat dan arahan kepada
seluruh santri baik Santri MTs maupun Takhossus dalam pembukaan ujian Akhir
Semester Ganjil TA. 2021-2022, akhir November lalu.
Dalam arahannya menghimbau
kepada seluruh santri agar belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, dengarkan
semua nasehat dan perintah Ustadz/ Ustadzah, sebab Ustadz dan Ustadzah dipesantren
adalah orangtua kalian yang harus kalian dengarkan, taat kepada orangtua
merupakan kewajiban bagi anak,menta’ati
Asatidz dan Asatidzah juga merupakan kewajiban.
Bilamana dilanggar nasehat
dan peraturan yang diberikan Asatidz maka Santri tersebut akan mendapat dosa
dan mendapatkan hukuman juga dari Asatidz, mengapa berdosa melanggar aturan Ustadz
atau peraturan pesantren yang termuat dalam tata tertib pesantren? Karena semua
aturan yang dibuat oleh Asatidznya berdasarkan Qur'an dan Hadits.
Itu artinya saat melawan
Asatidz ananda sudah melawan atau melanggar Qur'an disinilah letak dosa bagi
santri yang melawan Asatidz, apalagi saat ini kita sedang melaksanakan ujian,
mulai dari ujian Tahfiz Qur'an hingga ujian Madrasah waktu ujian mulai dari 29
November 2021 sampai 11 Desember 2021.
Tidak hanya itu, kata Ustadz
Abu Fatih panggilan akrab untuk Ustadz Andi menambahkan, Kewajiban Muslim dan Muslimah
pada umumnya dan kewajiban para santri pada khususnya ialah Belajar atau
menuntut ilmu.
Tuntutlah Ilmu dengan
sungguh-sungguh hingga ajal menjemput, tidak ada batasan untuk menuntut Ilmu,
istilah umumnya Long Life Education.
Saat ini kalian menjadi santri,
jadilah santri yang betul-betul santri, maksudnya ialah santri yang mempunyai Visi
Misi untuk menjadi Ahli Ibadah, ahli Agama, ahli ilmu dan ahli diberbagai
bidang yang diminati dengan tujuan bisa menegakkan agama Islam secara kaffah
dan bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa Indonesia tercinta.
Abu Fatih juga menghimbau
kepada seluruh warga pesantren khususnya seluruh Asatidz, agar selalu
memotivasi Santri untuk giat belajar dan sungguh-sungguh agar kelak impian dan
cita-cita mereka tercapai.
Jangan ada satupun diantara
santri yang berkecil hati untuk bisa bermimpi sekolah tinggi dikarenakan
keadaan ekonomi orangtua yang pas-pasan atau kurang mampu, sebab hari ini tidak
ada istilah kurang mampu dari segi ekonomi, karena bilamana ada kemauan dan
kesungguhan, pasti ada jalan keluar dan solusinya, sebab hari ini negara juga
sudah banyak memberikan beasiswa dan bantuan kepada pelajar yang kurang mampu.
Bila kita telusuri sejarah
perjalanan Imam Syafi'i seorang anak yatim dan miskin bisa menjadi Ulama Besar
Ahli Fiqih dan Hadits berkat Izin Allah, usaha beliau yang begitu kuat serta
dukungan dan doa dari ibu tercintanya, dari itu mari kita teladani Ahli-Ahli
Ilmu dengan semangat dan perjuangan mereka hingga bisa berhasil.
Dari itu, Ustadz Andi mengajak
seluruh Santri dan Asatiz agar selalu berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan
urusan Pesantren dan Yayasan terutama urusan seluruh santri Al Faizagar lulusan Al-Faizmemiliki kualitas yang tinggi, baik Imtaq,
Iptek, terlebih akhlaknya, hingga Insyaallah nantinya alumni-alumni dapat
melanjutkan Pendidikan di dalam maupun diluar negeri.
Terakhir Abu Fatih menutup
arahannya, Selamat mengikuti Penilaian Akhir Semester Ganjil TA. 2021-2022,
semoga usaha belajar selama satu semester ini mendapatkan nilai Terbaik setelah
Ujian nanti dan yang pasti nya untuk berhasil ingat kata bijak Arab Man Jadda
Wa Jada, siapa yang sungguh-sungguhpasti berhasil saya do'a kan kalian semua sukses dalam ujian ini, Aamiin,
ujarnya mengakhiri arahannya kepada para Santri Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an
dan Hadits Al Faiz Yayasan Faiz Ahmad Al Kawakib. (TN)
0 Comments