Ticker

7/recent/ticker-posts

Prabowo Tak Gentar Reshuffle Kabinet Meski Ada Ancaman

 

Prabowo Tak Gentar Reshuffle Kabinet Meski Ada Ancaman
Presiden Prabowo Subianto.@Beritasatu.com/Aep.

MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak gentar menghadapi dinamika politik pasca-reshuffle kabinet yang dilakukan beberapa waktu lalu. Ia mengaku siap menghadapi risiko politik, termasuk jika ada mantan menteri yang tidak senang dengan keputusannya.
 
“Saya tidak peduli kalau dibenci oleh mantan menteri yang saya ganti. Itu risiko jabatan, yang penting saya bekerja untuk rakyat,” ujar Prabowo, Sabtu (18/10/2025).

Prabowo juga mengungkapkan adanya peringatan dari sejumlah pihak bahwa para koruptor bisa menggunakan kekayaan mereka untuk membiayai aksi demonstrasi. Namun, ia menegaskan tidak akan mundur dari langkahnya.

“Saya sudah dikasih peringatan, ‘Pak, hati-hati, mereka punya banyak uang, bisa bayar orang untuk demo.’ Namun, saya tidak peduli. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya,” tegasnya.
 
Prabowo menambahkan, ia memberi kesempatan hingga tiga kali kepada para menteri yang melakukan kesalahan sebelum akhirnya direshuffle.
 
“Kalau sudah tiga kali masih nakal, harus diganti. Kasihan rakyat Indonesia kalau kita biarkan,” katanya dalam acara wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung.
 
Kode Prabowo Sebelum Pecat Menteri
 
Masih terkait reshuffle kabinet, Presiden Prabowo menjelaskan, dirinya selalu memberi peringatan bertahap sebelum mencopot menteri.
 
“Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat, reshuffle,” ujarnya.
 
Menurut Prabowo, sebagian besar menterinya adalah orang hebat dan berdedikasi, meski ada segelintir yang tidak sejalan dengan visi pemerintah. Ia juga menepis ancaman dari pihak-pihak yang disebut memiliki dana besar untuk menggerakkan aksi protes.
 
“Enggak ada urusan. Yang penting rakyat Indonesia mendukung saya, saya tidak ragu-ragu,” tegasnya.
 
Survei IPI: 80,2 Persen Publik Puas terhadap Prabowo-Gibran
 
Hasil survei terbaru Indeks Politica Indonesia (IPI) menunjukkan 80,2 persen masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
 
Direktur IPI, Suwadi Idris Amir menjelaskan, survei dilakukan pada 5-12 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden di 38 provinsi. Dengan tingkat kepercayaan 95-97 persen dan margin of error sekitar 3 persen, hasilnya menunjukkan mayoritas publik menilai kebijakan pemerintahan berjalan ke arah yang benar.
 
Kepuasan tertinggi publik muncul di sektor ketahanan pangan, pertahanan, pertumbuhan ekonomi, dan diplomasi luar negeri. Selain itu, peningkatan mutu pendidikan dan sumber daya manusia juga menjadi faktor utama.
 
Untuk tingkat kepuasan menteri, Zulkifli Hasan menempati posisi tertinggi (10,4 persen), disusul Agus Harimurti Yudhoyono (10,1 persen), Yusril Ihza Mahendra (9,2 persen), Airlangga Hartarto (8,9 persen), dan Muhaimin Iskandar (7,3 persen).
Sumber : Beritasatu.com

Posting Komentar

0 Komentar