![]() |
Masyarakat bergotong-royong
memperbaiki jembatan tersebut tanpa kepedulian pemerintah setempat.
@Majalahjurnalis.com
MAJALAHJURNALIS.Com (Labura)
- Jembatan penghubung
Dusun Suka Tani Desa Kelapa Sebatang ke Dusun Sidomulyo Desa Air Hitam Kecamatan
Kualuh Leidong Kabupaten Labura sepanjang 35
meter dibangun hasil Swadaya Masyarakat
pada tahun 1980 dan kondisinya saat berita ini diterbitkan sangat mengkuatirkan
dan membahayakan bagi warga yang melintasi jembatan tersebut.
Padahal jembatan ini satu-satunya
akses jalan yang dilalui masyarakat untuk mengeluarkan hasil pertanian dan
perkebunan warga.

Supriadi (sebelah
kanan) warga Air Hitam yang peduli lingkungan. @Majalahjurnalis.com
Pantauan Majalahjurnalis.com,
Jumat (14/10/2022), kondisi jembatan saat ini kupak-kapik, banyak tiang
penyangga sudah lapuk dan patah, kondisi jembatannya pun sudah miring nyaris
mau tumbang dan bakal hanyut dibawa air karena tekanan sampah rumput sudah
terlalu padat bersandar ditiang-tiang jembatan.

Supriadi (sebelah
kanan) warga Air Hitam yang peduli lingkungan. @Majalahjurnalis.com
Bahkan sudah banyak warga yang korban,
bahkan papannya sebagai tempat lindasan kendaraan sudah banyak yang lapuk,
namun perhatian pemerintah tak ada niat untuk memperbaikinya, bahkan sampai ada
warga yang terjatuh ke sungai pada saat melansir hasil perkebunan dan pertanian.
Peristiwa itu dibenarkan Supriadi
warga Desa Air Hitam kepada Majalahjurnalis.com saat ditemui di lokasi jembatan
itu pada hari Jumat (14/10/2022).

Kondisi
Jembatan sangat mengkuatirkan bagi yang melintasinya, apalagi saat membawa
hasil kebun seperti buah sawit. @Majalahjurnalis.com
Beliau mengatakan, jembatan
penghubung 2 Dusun ini, mulanya dibangun pada tahun 1980-an, namun sampai saat
ini tahun 2022 belum pernah ada perhatian Pemerintah Desa dan Kecamatan maupun
Pemerintah Kabupaten Labura.
“Jika Pemerintah Desa Kelapa
Sebatang dan Desa Air Hitam dan Pemerintah Kecamatan Kualuh Leidong tak
memiliki anggaran dari Dana ADD (Alokasi Dana Desa) untuk perbaikan Jembatan sepanjang 35 meter ini, maka Pemkab Labura wajib
memperhatikan ini, karena jembatan ini adalah jembatan penghubung dan selalu
dilalui warga. Harapan kami kepada Pemdes Desa Air Hitam dan Pemdes Kelapa
Sebatang agar ajukanlah permohonan perbaikan jembatan ini ke Pemkab Labura
supaya dapat dianggarakan dan masuk dalam program pembangunan perbaikan melalui
Dana APBD Pemkab Labura”, ucap Supriadi
mengakhinya. (Amin Hsb)

0 Comments