Pistol. ©2012 Merdeka.com
MAJALAHJURNALIS.Com (Maldova)
- Seorang pria melepaskan tembakan di di Bandara Internasional Chisinau, Moldova,
Jumat (30/6/2023) waktu setempat. Muntahan pelurunya menyebabkan dua orang
tewas seketika.
Presiden Maia Sandu mengatakan
dua orang yang tewas adalah penjaga perbatasan dan petugas keamanan bandara.
Sedangkan seorang lainya mengalami luka.
Dikutip dari BBC, Sabtu (1/7/2023),
pria yang melakukan penembakan merupakan warga negara Tajikistan berusia 43
tahun. Dia juga mengalami luka dan kini sudah ditahan.
Kronologi
Penembakan
Pejabat setempat mengatakan,
pemicu insiden penembakan diduga karena seorang warga negara asing yang datang
dari Turki ditolak masuk ke Moldova.
Kemudian, pria itu dibawa ke
area khusus di bandara. Di sanalah, dia merebut pistol salah satu polisi perbatasan
dan menembak dua orang.
Insiden itu sempat membuat
calon penumpang yang berada dievakuasi ke luar bandara. Bahkan, penerbangan
dari dan ke Bandara Chisinau sempat dihentikan sementara.
Presiden Sandu menyampaikan
duka cita mendalamnya atas insiden yang menewaskan dua orang tersebut. Dia
meminta seluruh petugas keamanan untuk siaga tinggi dan meningkatkan
kewaspadaan.
"Hari yang menyedihkan
bagi kita semua," katanya.
Ditambahkan Sekretaris Pers
Pemerintah, Daniel Voda, pemerintah akan menjamin keamanan negara. Dia juga
pastikan kepolisian akan
terus memastikan kondisi di wilayahnya kembali normal meski tetap meningkatkan
kewaspadaan.
"Semua tindakan telah
diambil untuk mengembalikan situasi menjadi normal. Penegak hukum akan terus
memastikan keamanan dan ketertiban umum di bandara," katanya.
Seperti diketahui, Moldova
beberapa bulan terakhir memang memperketat wilayahnya setelah Presiden Sandu
menuduh Rusia menggunakan sabotase asing untuk menggulingkan pemerintahnya yang
dianggap pro-Uni Eropa.
Moldova berpenduduk 2,6 juta
orang dan menjadi calon anggota Uni Eropa pada musim panas lalu.
Sumber : Merdeka.com
0 Comments