Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Di Labura, Desa Bangun Rejo, Anak Balita Tewas Digorok Ibunya

 

Bayi balita yang malang Ardiansyah baru berumur 3 minggu.@MJ-Amin Hsb.

MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) - Yeni Wulandari (35) Ibu kandung Ardiansyah (umur 3 minggu) jenis kelamin laki-laki tewas digorok Ibu kandungnya.
 
Kejadian itu menggemparkan warga di  Dusun III Desa Bangun Rejo Kecamatan NA IX X Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
 
Informasi yang diterima majalahjurnalis.com, peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wib. Ayah korban menerima kabar dari ibu mertuanya bahwa anaknya telah meninggal dunia dengan dibunuh oleh istri sendiri dengan menggunakan Kampak dibagian leher korban yang saat kejadian berada dirumahnya yang berbeda dari TKP (Tempat Kejadian Perkara).
 
Selanjutnya ayah korban langsung ke TKP untuk melihat kondisi anaknya.
 
Saat tiba di TKP, ayah korban melihat anaknya dan istrinya (pelaku) berada didalam kamar rumahnya dengan kondisi menangis dan mengurung diri.




Kemudian para saksi yang melihat bersama warga  memberikan informasi kejadian tersebut kepada pihak Desa Bangun Rejo, Puskesmas dan pihak Polsek Na IX X tentang adanya pembunuhan itu.
 
Selanjutnya pihak Polsek sekitar Pukul 13.40 Wib dan tim kesehatan tiba dilokasi untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP.
 
Saat ini korban dibawa ke Puskesmas Kampung Pajak dan pelaku masih berada di kamar rumahnya dengan kondisi depresi dan dilakukan penjagaan oleh pihak Polsek sampai situasi lebih tenang untuk dilakukan penyelidikan lanjutan.
 
Selanjutnya Korban akan dibawa ke RSU Rantauprapat untuk dilakukan visum untuk bahan penyelidikan.
 
Dugaan sementara yang dirangkum majalahjurnalis.com dari berbagai sumber, bahwa pelaku yang merupakan Ibu korban mengalami depresi (Baby Blus) sehingga tega melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri.
 
Kemungkinan adanya permasalah lain yang memicu pelaku melakukan pembunuhan pasca melahirkan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan kondisi luka bacok dibagian leher sampai dengan kondisi nyaris putus  leher korban. (Amin Hsb/Bakti Hsb)

Post a Comment

0 Comments