Ticker

7/recent/ticker-posts

Sejumlah Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran

Sejumlah Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran

MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Mantan Presiden sekaligus pejabat tinggi Rusia kemarin memperingatkan sejumlah negara asing mungkin siap untuk memasok hulu ledak nuklir secara langsung ke Iran, menyusul serangan udara AS terhadap infrastruktur nuklir Iran yang meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
 
Dmitry Medvedev (foto), Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan mantan Presiden Rusia, membuat klaim yang mengejutkan dalam sebuah unggahan Telegram, ia menyatakan “Sejumlah negara siap untuk memasok hulu ledak nuklir mereka sendiri secara langsung ke Iran,” demikian dikutip dari AOL News.
 
Medvedev tidak menyebutkan negara mana saya yang dia maksud. Peringatannya itu disampaikan beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan udara terkoordinasi terhadap tiga lokasi nuklir utama Iran termasuk Fordow.
 
“Trump yang datang sebagai presiden pembawa perdamaian, telah memulai perang baru bagi AS,” tulis Medvev. Ia mengecam serangan itu sebagai serangan yang tidak efektif secara strategis dan justru membawa bencana politik.
 
Kerusakan Kecil
 
Menurut mantan presiden Rusia itu, lokasi Iran yang menjadi sasaran hanya mengalami “kerusakan kecil,” dan kemampuan Iran untuk memperkaya bahan nuklir tetaplah utuh.
 
“Pengayaan bahan nuklir akan terus berlanjut, kita dapat mengatakannya secara langsung sebagai produksi nuklir di masa depan,” klaim Medvedev.
 
Ia juga menunjuk kepada ketidakstabilan regional yang terus berkembang dengan mengatakan bahwa Israel “sekarang hidup di bawah ancaman terus-menerus.”
 
Medvedev juga memperingatkan operasi darat AS mungkin akan segera terjadi.
 
Menurutnya, serangan Amerika menjadi bumerang secara politik.
 
“Rezim politik Iran bertahan, dan kemungkinan besar menjadi lebih kuat.” Hal ini menunjukkan bahwa serangan itu telah menggalang dukungan publik dari belakang para ulama yang berkuasa di Iran.
 
Di Istanbul, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan kepada wartawan di pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), “Rusia adalah teman Iran. Kami selalu berkonsultasi satu sama lain,” kata dia.
 
“Serangan itu telah melewati batas yang sangat besar dengan menyerang fasilitas nuklir. Kami harus menanggapinya.”
 
Araghchi berangkat ke Rusia pada pagi hari ini dan mengatakan pertemuan itu sebagai “konsultasi serius” dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sumber : merdeka.com

Posting Komentar

0 Komentar