ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman
MAJALAHJURNALIS.Com - Penyakit Ain adalah
penyakit hati yang bermula dari pandangan mata yang kemudian menciptakan
perasaan iri, dengki, hasad, dan takjub.
Seiring perkembangan teknologi
internet, orang-orang bisa dengan mudah membagikan ragam kegiatannya untuk
ditonton khalayak ramai meski hanya lewat dunia maya. Namun ternyata, hal ini
bisa menimbulkan dampak negatif, yaitu munculnya penyakit ain.
Penyakit Ain bisa berasal dari diri sendiri maupun dari orang lain. Dari
Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda: "Sebab paling banyak yang menyebabkankematian pada umatku setelah
takdir Allah adalah ain." (HR. Al Bazzar).
Penyakit ain juga bisa dialami
anak-anak disebabkan oleh pandangan mata. Syaikh Abdurrahman bin Hasan
menyebutkan dalam Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid bahwa, “seorang yang memandang,
menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya.” Para ulama mengatakan
bahwa cara agar terhindar dari penyakit Ain adalah membaca doa. Bagaimana bacaan doa agar terhindar
dari penyakit ain ini? Berikut selengkapnya.
Mengenal
Apa Itu Penyakit Ain
Secara sederhana, penyakit ain adalah
penyakit hati. Penyakit ain merupakan penyakit yang bermula dari penglihatan
atau pandangan mata, yang selanjutnya menciptakan perasaan iri, dengki, hasad,
dan takjub secara berlebihan.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis yang
berbunyi; "Ain itu benar-benar ada!
Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa."
(HR. Muslim).
Lantas, bagaimana cara mengenali penyakit ain? Seperti
halnya penyakit fisik, seseorang yang menderita penyakit ain juga ditandai
dengan beberapa gejala. Syaikh Abdul Aziz As-Sadhan hafidzahullahu Ta’ala
menjelaskan gejala penyakit ain sebagai berikut:
- Sakit kepala yang berpindah-pindah.
- Wajah pucat.
- Sering berkeringat dan buang air kecil.
- Nafsu makan lemah.
- Mengalami mati rasa.
- Mengalami panas atau dingin di anggota badan.
- Detak jantung yang cepat dan tidak beraturan.
- Mengalami rasa sakit yang berpindah dari bawah punggung dan
bahu.
- Merasa bersedih dan merasa sempit (sesak) di dada.
- Berkeringat di malam hari.
- Memiliki perilaku (emosi) berlebihan.
- Memiliki ketakutan yang tidak wajar.
- Sering bersendawa.
- Menguap atau terengah-engah.
- Menyendiri atau suka mengasingkan diri.
- Diam atau malas bergerak.
- Senang (terlalu banyak) tidur.
- Mengalami masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab-sebab
medis yang diketahui.
Gejala-gejala di atas adalah
penggambaran bahwa adanya penyakit ain atau penyakit iri, dengki, hingga hasad
berdampak pada hal-hal tersebut. Nabi Muhammad SAW pernah melihat anak
perempuan Ummu Salamah RA yang masih kecil dengan wajah yang cenderung berwarna
hitam. Nabi Muhammad SAW bersabda; "Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzarah (penyakit
ain)." (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa
agar Terhindar dari Penyakit Ain
Salah satu cara menghindari penyakit
ain yang dianjurkan oleh dalam agama Islam adalah membaca doa dan beribadah.
Allah SWT berfirman:
"Dan
Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari
satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain;
namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada
(takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah;
kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang
bertawakkal berserah diri." (QS. Yusuf ayat 67).
Para ulama Nahdlatul Ulama (NU) menjelaskan
bacaan-bacaan doa agar terhindar dari penyakit ain yang bisa Anda lafalkan
adalah sebagai berikut;
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ
شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ
وَلَا تَضُرَّهُ
U‘îdzuka bikalimâtillâhit
tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah.
Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.
Artinya: “Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat
Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan
segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini.
Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”
Sementara itu, dalam buku berjudul Ruqyah Online Solusi
Ditengah Pandemi oleh Ahmad Ahid, Lc, M.S.I, bacaan doa agar terhindar dari
penyakit ain lainnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut;
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ
شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa
haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat
Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari
pengaruh 'ain (pandangan mata) yang jahat."
Selain membaca doa agar terhindar dari penyakit ain,
dianjurkan pula bagi Anda untuk senantiasa menyertai lontaran-lontaran pujian
kepada orang lain dengan ungkapan seperti TabarakAllah (تبارك الله) atau
Masha'Allah (ما شاء الله). Kemudian berwudu dilengkapi dengan membaca surat
al-Ikhlas, surat al-Falaq dan surat an-Nas sebanyak tiga kali setelah Subuh dan
setelah Magrib.
Sumber
: Merdeka.com
0 Komentar