MAJALAHJURNALIS.Com
(Medan) - Sucurity dari perusahan Kontraktor PT
Lingkar Persada yang diketahui mengerjakan proyek Pengerjaan Fisik Sarana dan
Prasarana Pendukung Stadion Teladan Medan milik Dinas Perumahan Kawasan
Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemko Medan, mengusir dan mengajak
wartawan duel dilokasi proyek di seputaran Stadion Teladan. Pasalnya
kehadiran sejumlah wartawan di lokasi proyek itu untuk melihat langsung dan
mengkonfirmasi sudah sejauh mana proyek itu dilaksanakan, sehubungan dengan
banyak pertanyaan masyarakat tentang isu mangkraknya proyek bernilai Rp. 132
Milyar itu, Selasa (30/7/2024). Ketika
sejumlah wartawan tersebut mau memasuki lokasi proyek, security tersebut
menghadang dan dengan nada arogan security tersebut mengusir para wartawan,
dikatakannya, “Pergi, pergi sana, ngak ada konfirmasi-konfirmasi!!",
katanya ketika seorang wartawan memperkenalkan diri dan bertanya kepada siapa
harus mengkonfirmasi kondisi proyek itu. Salah
seorang wartawan mengatakan, “Kami datang dengan sopan dan bertanya kepadanya,
kepada siapa kami konfirmasi tentang pembangunan proyek ini. Lalu security itu
menjawab tidak sopan, katanya tak ada dan pergi sana sambil membanting pintu,”
ujar Saprin Purba dan wartawan lainnya kepada media di lokasi itu. Mendapat
perlakuan tidak simpati itu, para wartawan itu lalu nongkrong di sebuah warung
es kelapa muda yang berada persis di depan proyek. Tiba-tiba security PT
Lingkar Persada itu mendatangi para wartawan yang sedang berdiskusi itu. Ternyata
security tersebut didampingi seorang yang kemudian diketahui bernama Hery yang
mengaku sebagai pengawas proyek itu. Lalu security tersebut menarik lengan
salah seorang wartawan yaitu Saprin Purba dan mengajaknya berkelahi seakan mau
memukul sambil membentak dan memaki. “Ayok
main kita!!", katanya. Untungnya Hery berhasil menyuruh security tersebut
masuk ke lokasi proyek dan Hery berupaya berkomunikasi dengan para wartawan dan
berjanji akan menegur security tersebut.
Atas
kejadian itu Ketua DPW IMO-Indonesia Sumatera Utara dan Seluruh Jajaran
Pengurus serta anggotanya sangat menyesalkan kejadian tersebut. Pemimpin
Redaksi media online penasumut.online mencoba mengkonfirmasi lanjut pengawas
proyek yang bernama Riko melalui telepon selularnya. Riko mengaku dirinya
pengawas keamanan di proyek tersebut. Menurutnya,
dia tidak menguasai persoalan proyek, kalau untuk menanyakan hal proyek,
silahkan saja bertanya ke Dinas PUPR Kota Medan. “Kalau soal proyek saya tidak
paham Pak, tanyakan saja langsung ke Dinas PUPR Kota Medan. Saya hanya pengawas
soal keamanan saja,” katanya. Menurut
Ketua DPW IMO Nuar Erde tindakan security tersebut sudah sangat menyalah. “Ya
tadi ada petugas kemananan mengusir, memaki dan mau memukul wartawan, itu
bagaimana, siapa namanya dan apa tindakan dari pihak proyek. Itu kan tidak
benar. Wartawan datang baik-baik dan sopan, mau mengkonfirmasi, eh malah
dikasari", tegasnya. “Iya
Pak, untuk petugas keamanan itu tadi akan kami nasehati", ujarnya via
handphone. Pada
papan plank nama proyek tercantum bahwa proyek Pengerjaan Fisik Sarana Dan
Prasarana Pendukung Stadion Teladan Medan milik Dinas Perumahan Kawasan
Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Pemko Medan yang dikerjakan PT Lingkar
Persada, memiliki waktu pelaksanaan 270 hari kelender sejak tanggal kontrak 1
Februari 2024 sampai dengan 27 Oktober 2024. Akan
tetapi ketika dilihat di lapangan progres pembangunan dengan jumlah waktu yang
sudah mencapai lima (5) bulan seakan tidak siap dan hal itulah yang mau
dikonfirmasi para wartawan atas keterlambatan proyek tersebut bukan untuk
diajak duel secara arogan. (FS)
0 Comments