Ticker

7/recent/ticker-posts

Menteri Pertanian sebut ‘Prabowo Perintahkan Semua Pelaku Beras Oplosan Ditangkap’

 

Menteri Pertanian sebut ‘Prabowo Perintahkan  Semua Pelaku Beras Oplosan Ditangkap’
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.@Beritasatu.com/Celvin Moniaga Sipahutar.


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Presiden Prabowo Subianto geram dengan maraknya praktik beras oplosan yang meresahkan masyarakat dan merugikan negara hingga hampir Rp 100 triliun per tahun. Ia memerintahkan aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa kompromi terhadap pelaku.
 
Hal ini disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman seusai rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden, Rabu (30/7/2025), yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. "Arahan Bapak Presiden, tindaklanjuti," tegasnya dalam Konferensi Pers.
 
Amran mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras, sebanyak 212 merek terbukti tidak sesuai standar dan dicampur atau dioplos. Pelanggaran paling mencolok adalah tingginya kadar beras patah (broken rice) dalam produk yang dijual sebagai kualitas premium.
 
"Medium itu batasnya 25%, premium 15%. Namun, ditemukan broken sampai 30-50%! Jelas ini melanggar," ungkapnya.
 
Penyelidikan terhadap pengusaha nakal pelaku oplosan telah dimulai. Polri dan Kejaksaan Agung disebut tengah bekerja keras menindak pihak-pihak yang terlibat.
 
Pemerintah juga akan menyiapkan langkah mitigasi agar praktik curang ini tidak terulang, termasuk mengawasi peredaran beras di pasaran secara lebih ketat. “Sudah kami sampaikan kepada kapolri dan jaksa agung.
 
Setelah dicek ulang, datanya valid dan hasilnya sama. Proses hukum harus berjalan,” tegas Amran.
 
Kasus beras oplosan ini menjadi perhatian serius karena menipu konsumen dan merugikan keuangan negara dalam skala masif. Pemerintah memastikan akan mengambil langkah hukum tegas demi melindungi masyarakat.
 
"Bapak Presiden ingin pelaku ditindak tegas, agar negara dan rakyat tidak terus dirugikan," tutup Amran.
Sumber : Beritasatu.com

Posting Komentar

0 Komentar