Kini
dipertontonkan lagi, Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 15.30 Wib puluhan sepeda
motor dan Along-Along (pedagang yang memakai
keranjang dibelakang membawa barang dagangan) antrian di Palang Merah yang
memalang di Jalan kebun perbatasan antara PT CSIL dan PT AKW.
Dalam antrian tersebut
terlihat juga Nojen Pandiangan S.Pd Kasi-Sos
Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labura.
Seluruh yang
antrian berharap adanya mobil pengangkut buah sawit yang lewat untuk membukakan
Palang tersebut.
Namun setelah
menunggu hampir setengah jam lebih, mobil pengangkut buah sawit tak kunjung
melintas.
 | Nojen Pandiangan (memakai baju kuning) turut antrian wartawan. @Majalahjurnalis.com |
Akhirnya para masyarakat
berinisiatif bergotong-royong bersama-sama melewatkan sepeda motornya dengan
mengangkatnya untuk melewati palang
merah tersebut.
Melihat prihal
tersebut, Nojen Pandiangan ikut serta dalam penyeberangan kendaraan itu, sesaat
kemudian Nojen dihampiri wartawan Majalahjurnalis.com yang meliput dan memantau
lokasi yang sempat viral tersebut.
Nojen
mengharapkan kepada Instansi terkait, inilah masyarakat kita yang membutuhkan
jalan, jadi mohonlah sampaikan kepada
yang punya palang ini, agar palang ini dikasih kuncinya pada pihak Kecamatan, juga pihak Ambulan
dan instansi lainnya.
Ditambahkannya
lagi, siapapun pemilik palang ini, mohon izin supaya dibuat Pos penjagaan disini
disebelah Palang, masyarakat siap membayarnya untuk biaya perbaikan ini,
ucapnya mengakhiri.
Sementara itu
salah seorang nara sumber berinisial A yang membawa along-along turut antrian
menunggu mengatakan, Ia memohon kepada pemilik palang agar palangnya dikecilkan
dan dibuat disamping jalan, agar along-along kami dapat melewati, karena saat
sekarang ini hanya jalan inilah satu-satunya jalan yang dapat dilintasi menuju ke
Kualuh Leidong atau sebaliknya, nanti kalau sudah masuk musim panas dan jalan umum
biasanya udah bagus, kami tidak akan melintas dari sini lagi, ucapnya berharap.
(Amin Hsb) |
0 Comments