Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Puluhan Sepeda Motor dan Along-Along Ngantri Di Palang Merah Jalan Kebun Milik PT AKW, Kualuh Leidong



Masyarakat bergotong-royong menyeberangkan sepeda motor dengan mengangkatnya bersama-sama.@Majalahjurnalis.com 


MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Belum lepas dari ingatan kita tentang pasien yang meninggal dunia bernama Adam dikarenakan palang yang melintang di jalan kebun milik PT. AKW lama baru dibuka, sehingga mobil Ambulan harus menunggu berjam-jam, Selasa (8/11/2022) sore lalu.

 

Kini dipertontonkan lagi, Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 15.30 Wib puluhan sepeda motor dan Along-Along (pedagang yang  memakai keranjang dibelakang membawa barang dagangan) antrian di Palang Merah yang memalang di Jalan kebun perbatasan antara PT CSIL dan PT AKW.

 

Dalam antrian tersebut terlihat juga Nojen Pandiangan S.Pd Kasi-Sos  Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labura.

 

Seluruh yang antrian berharap adanya mobil pengangkut buah sawit yang lewat untuk membukakan Palang tersebut.

 

Namun setelah menunggu hampir setengah jam lebih, mobil pengangkut buah sawit tak kunjung melintas.



Nojen Pandiangan  (memakai baju kuning) turut antrian wartawan. @Majalahjurnalis.com


Akhirnya para masyarakat berinisiatif bergotong-royong bersama-sama melewatkan sepeda motornya dengan mengangkatnya  untuk melewati palang merah tersebut.

 

Melihat prihal tersebut, Nojen Pandiangan ikut serta dalam penyeberangan kendaraan itu, sesaat kemudian Nojen dihampiri wartawan Majalahjurnalis.com yang meliput dan memantau lokasi yang sempat viral tersebut.

 

Nojen mengharapkan kepada Instansi terkait, inilah masyarakat kita yang membutuhkan jalan,  jadi mohonlah sampaikan kepada yang punya palang ini, agar palang ini dikasih kuncinya pada pihak Kecamatan, juga pihak Ambulan dan  instansi lainnya.

 

Ditambahkannya lagi, siapapun pemilik palang ini, mohon izin supaya dibuat Pos penjagaan disini disebelah Palang, masyarakat siap membayarnya untuk biaya perbaikan ini, ucapnya mengakhiri.

 

Sementara itu salah seorang nara sumber berinisial A yang membawa along-along turut antrian menunggu mengatakan, Ia memohon kepada pemilik palang agar palangnya dikecilkan dan dibuat disamping jalan, agar along-along kami dapat melewati, karena saat sekarang ini hanya jalan inilah satu-satunya jalan yang dapat dilintasi menuju ke Kualuh Leidong atau sebaliknya, nanti kalau sudah masuk musim panas dan jalan umum biasanya udah bagus, kami tidak akan melintas dari sini lagi, ucapnya berharap.  (Amin Hsb)

Post a Comment

0 Comments