Pj. Gubernur Banten Al Muktabar
bersalman dengan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah saat menghadiri
Penyelenggaraan Kampung Wawasan Kebangsaan Angkatan I di Aula Kantor Kecamatan
Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (20/2/2023). ANTARA/Mulyana
MAJALAHJURNALIS.Com
(Serang) - Penjabat (Pj.) Gubernur Banten Al Muktabar akan
mengoptimalkan peran kepala desa dalam memperkokoh wawasan kebangsaan hingga
tingkatan terkecil, keluarga.
Dengan fondasi yang kuat itu, Al
Muktabar berharap akan memengaruhi kekuatan secara berjenjang sampai
tingkat nasional. Maka dari itu, peran kepala desa sangat penting dalam rangka
meningkatkan wawasan kebangsaan.
"Dalam waktu dekat, kami akan skemakan
bagaimana teknis di lapangannya nanti. Bisa saja nanti bersamaan dengan gerakan
penanganan stunting yang kami lakukan secara bergotong royong," kata Al
Muktabar saat menghadiri Penyelenggaraan Kampung Wawasan Kebangsaan Angkatan I
di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (20/2/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga, tokoh
masyarakat, forkopimda, serta Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah sebagai pemateri
dengan tema pembekalan wawasan kebangsaan, membangun Indonesia dari desa.
Dikatakan pula bahwa kepala desa juga akan
dioptimalkan sebagai hakim desa yang punya fungsi sebagai juru damai berbagai
konflik yang terjadi di wilayahnya. Dengan demikian, mampu mewujudkan kehidupan
yang aman, nyaman, dan sejahtera serta memperkokoh NKRI yang berdasarkan asas
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Gerakan bottom up ini akan
sangat efektif karena muncul dari bawah, apalagi nanti gerakannya masif,"
kata Al Muktabar.
Dikatakan Al Muktabar bahwa bangsa Indonesia
disatukan oleh sikap saling memiliki di atas keberagaman yang kompleks. Hal itu
jika tidak dirawat dengan baik, akan muncul percikan perpecahan.
"Ini merupakan bentuk ikhtiar dalam membangun
keindonesiaan itu karena Indonesia itu disatukan dalam beberapa pemikiran
saling memiliki," katanya.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam pemaparannya
mengungkapkan bahwa para tokoh asal Banten mempunyai sejarah panjang yang turut
serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang tergabung dalam BPUPKI.
Bahkan, ketokohan mereka sangat diperhitungkan oleh para penjajah kala itu.
"Ada Abdul Fatah Hasan, Husain Djajadiningrat,
dan Maria Ulfah. Bahkan, saat ini banyak juga tokoh yang dari Banten menjadi
tokoh nasional yang sudah dikukuhkan," katanya.
Atas hal itu, dia merasa terpanggil untuk memberikan
wawasan kebangsaan ini kepada masyarakat Banten.
"Bagi saya, Banten ini merupakan daerah yang
sangat istimewa, tokoh-tokoh nasional banyak dilahirkan dari sini,"
katanya.
Sumber:
Antara
0 Komentar