Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dari Air Liur, KW Pembunuh Dokter Mawar di Nabire Ditangkap Polisi

 

Tampang KW, pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah (Foto: Istimewa)


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Sosok pembunuh dokter Mawar di Nabire telah terungkap. Pelaku pembunuhan diketahui berdasarkan pemeriksaan air liur yang ditemukan di tubuh jenazah Mawarty Susanty, dokter spesialis paru di Nabire, Papua Tengah.
 
Kini, pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Berikut informasi selengkapnya pembunuh dokter Mawar di Nabire.
 
Siapa Pembunuh Dokter Mawar di Nabire?
 
Polisi mengungkap pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Dokter tersebut ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa di rumah dinasnya di Kelurahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 19.00 WIT.
 
Pelaku pembunuhan adalah seorang laki-laki berinisial KW. Pelaku bekerja sebagai cleaning service rumah sakit tempat korban bekerja.
 
"Kasus ini kami lakukan secara hati-hati dan menggunakan scientific crime investigation. Dan akhirnya kami menangkap pelakunya yang merupakan seorang cleaning service rumah sakit umum daerah Nabire berinisial KW," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, dikutip dari detikSulsel, Rabu (29/3/2023).
 
Air Liur Pelaku Ditemukan di Tubuh Korban
 
Terungkapnya pelaku pembunuhan dokter Mawar di Nabire dikarenakan polisi yang menemukan air liur pelaku di bagian dada korban. Hal itu disampaikan oleh Kapolda Papua Mathius D Fakhiri.
 
"Air liur tersangka yang menempel di payudara korban menjadi petunjuk utama kasus ini bisa terungkap," ujar Fakhiri, Rabu (29/3/2023).
 
Fakhiri menyebutkan jenazah korban awalnya dikirim dan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Berdasarkan autopsi, ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
 
"Dari hasil autopsi itu kemudian Polda Papua meminta Polres Nabire segera mengembangkan hasil outopsi yang dilakukan di Makassar. Penyelidikan dilakukan dengan cara scientific crime investigation dilakukan dengan penuh kehati-hatian," katanya.
 
Air liur yang ada pada payudara korban juga diperiksa. Polisi melakukan swab terhadap sejumlah orang di rumah sakit, termasuk KW yang merupakan cleaning service. Berdasarkan hasil pencocokan, sampel air liur tersebut mengarah kepada satu orang, yaitu KW.
 
"Sampel DNA hasil swab itu kemudian dicocokan dengan sejumlah saksi yang diduga berkaitan dengan kematian korban. Dari antara 5 orang saksi, 1 di antaranya mengarah kepada sampel yang ditemukan di payudara korban, yakni cairan air liur milik saksi (KW)," terang Fakhiri.
 
KW Jadi Tersangka
 
Polisi melakukan pendalaman lebih lanjut usai pencocokan sampel air liur tersebut. Akhirnya, KW ditetapkan menjadi tersangka atas kematian dokter Mawar. Pelaku juga mengakui perbuatannya.
 
"Saat pendalaman dilakukan KW mengakui bahwa dirinya telah mengakibatkan korban meninggal dunia. Lalu kami lakukan penggeledahan 1 unit telepon seluler yang disimpan di rumah sakit dan 1 rok yang diduga digunakan untuk menutup wajah korban saat tersangka membunuhnya," ungkap Kapolda Papua Mathius D Fakhiri, Rabu (29/3/2023).
 
Berdasarkan pemeriksaan sementara, tersangka KW mengaku melakukan aksinya seorang diri. Akan tetapi polisi bakal mendalami pengakuannya lebih lanjut soal pembunuhan dokter spesialis paru di Nabire tersebut.
 
Motif KW Membunuh Dokter Mawar
 
Polisi telah menangkap KW, pembunuh dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkap motif pembunuhan dokter Mawar di Nabire.
 
"Dari hasil pemeriksaan, KW mengaku dirinyalah yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong," kata Kapolda Fakhiri di Jayapura seperti dilansir Antara, Rabu (29/3/2023)
Sumber : detiknews

Post a Comment

0 Comments