Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Malam Ini, Gunung Marapi di Agam Sumbar Alami 3 Kali Erupsi

 

Ilustrasi erupsi Gunung Marapi di Sumbar. (Istimewa)


MAJALAHJURNALIS.Com (Padang) - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami tiga kali erupsi pada malam ini. Saat letusan terjadi, pos pengamatan Gunung Marapi mencatat, kolom abu tidak teramati, Sabtu (10/2/2023) malam.
 
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mencatat letusan pertama terjadi pukul 19.18 WIB. Saat itu, lontaran abu vulkanik tidak teramati. Sementara erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 29.3 mm dengan durasi 31 detik.
 
Setelah beberapa menit laporan pertama disampaikan, Teguh menyebut letusan kedua kembali terjadi pukul 19.47 WIB dengan lontaran abu vulkanik masih tidak teramati. Erupsi kali ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 12.7 mm dengan durasi 40 detik.
 
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumbar pada tanggal 10 Februari 2024 pukul 19.47 WIB. Namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 12.7 mm dengan durasi 40 detik," kata Teguh dalam keterangan yang diterima detikSumut.


Satu jam kemudian, Pos Pengamatan Gunung Marapi kembali melaporkan terjadinya erupsi gunung Marapi. Erupsi itu tepatnya terjadi pukul 20.47 WIB. Namun lontaran abu vulkanik juga kembali tidak teramati. Untuk erupsi kali ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 16.2 mm dengan durasi 36 detik
 
"Kembali terjadi erupsi ketiga Gunung Marapi malam ini, tinggi kolom abu kembali tidak teramati. Untuk erupsi kali ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 16.2 mm dengan durasi 36 detik," jelasnya.
 
Sementara pada hari ini, erupsi Gunung Marapi pertama kali terjadi pada pukul 16.51 WIB. Erupsi itu terjadi dengan tinggi kolom abu vulkanik 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong abu ke arah barat daya. Untuk erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dengan durasi 50 detik.
 
Dalam 6 hari terakhir, Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas yang mengkhawatirkan, karena terjadi erupsi setiap harinya. Padahal, lebih dari sepekan yang lalu, tidak ada letusan yang terjadi lagi.
 
Petugas mencatat, dalam 6 hari ini telah terjadi 18 kali letusan dan 157 kali hembusan. Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III Siaga.
 
PGA Marapi mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Marapi tidak mendekati dan beraktivitas 4,5 kilometer dari kawah. Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
 
"Karena statusnya Siaga, kami merekomendasikan warga untuk tidak beraktivitas pada radius 4,5 kilometer, sekaligus juga perlu mewaspadai aliran sungai untuk mencegah munculnya ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi," katanya.
Sumber : detiksumut

Post a Comment

0 Comments