MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
– Warga Kabupaten Simeulue, Aceh, dikejutkan oleh
guncangan gempa bumi tektonik pada Selasa (25/2/2025) pukul 11.03 WIB.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
wilayah satu Medan, gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 4.1 dengan pusat
gempa terletak di laut, sekitar 37 kilometer barat daya Sinabang, pada
kedalaman 27 kilometer. BMKG menjelaskan bahwa gempa ini
tergolong sebagai gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng.
Wilayah barat Sumatra, termasuk Simeulue, memang berada di zona pertemuan
antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Pergerakan lempeng ini kerap
memicu gempa bumi akibat tekanan yang terakumulasi di batas lempeng, yang
kemudian dilepaskan dalam bentuk getaran seismik. Para ahli mencatat bahwa gempa-gempa
semacam ini bukan hal yang asing di wilayah Simeulue dan sekitarnya, mengingat
posisinya yang berada di salah satu jalur tektonik aktif di dunia. Meskipun berkekuatan relatif kecil,
getaran gempa ini cukup terasa di Sinabang. Berdasarkan laporan masyarakat,
guncangan mencapai skala II-III MMI. Pada skala ini, getaran terasa nyata di
dalam rumah, menyebabkan benda-benda ringan bergoyang dan membuat beberapa
warga terkejut seolah-olah ada kendaraan berat yang melintas. “Saya sedang duduk di ruang tamu,
tiba-tiba terasa getaran seperti ada truk besar yang lewat di depan rumah.
Cukup kaget, tapi tidak berlangsung lama,” ujar Fitri, warga Sinabang. Namun, hingga saat ini belum ada
laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Aktivitas masyarakat pun tetap berjalan normal setelah gempa mereda. BMKG terus memantau perkembangan
aktivitas seismik di wilayah Simeulue. Hingga pukul 11.22 WIB, belum terdeteksi
adanya gempa susulan (aftershock). Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk
tetap waspada dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG. BMKG menegaskan bahwa informasi
mengenai gempa bumi hanya dapat dipercaya jika bersumber dari kanal resmi
mereka, seperti situs web www.bmkg.go.id, aplikasi mobile InfoBMKG, serta akun
media sosial @infoBMKG. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada
informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebagai daerah yang kerap mengalami
aktivitas seismik, warga Simeulue diingatkan untuk selalu meningkatkan
kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi. (F/TN)
0 Comments