MAJALAHJURNALIS.Com
(Deli Serdang) - Dampak dari pemberian izin area
ribuan hektar kepada PT. Ciputra oleh PTPN II adalah tindaan Pengingkaran Kebhinekaan
dan Penghinaan kepada Rakyat Melayu dan Serumpun.
Fenomena Pola Investasi yang sangat
tidak sehat ini menurut Fadli Kaukibi SH, CN Ketua Forum Masyarakat Pendukung
Kesultanan Deli Cabang Deli Serdang kepada Majalahjurnalis.com di Tembung,
Percut Sei Tuan, Rabu (13/10/2021), adalah tindakan kolaborasi antara Konglomerat dengan Birokrat bahkan Aparat TNI atau POLRI
yang Tidak Komit Atas Sumpah Sapta Marga merebak di seantaro NKRI Karena
gerahnya sampai-sampai seorang Brigjen TNI Junior Tumilar siap mempertaruhkan
posisi jabatannya dan di proses secara militer demi menentang kebijakan yang
penuh kesewenangandan mengancam
kelangsungan hidup rakyat.
Dikatakannya, mengingatkan Pemerintah
Pusat dalam hal ini Presiden Jokowi Cq Mentri BUMN Erick Tohir agar jangan
kebablasan merekom Izin Pemberian Tanah pada Konglomerat Kesenjangan sosial itu
sangat mungkin menimbulkan konflik Horizontal dan Vertikal antara Pribumi dan
Tionghoa, jangan Picu Sentimen Etnis.
Pemberian izin atau apapun namanya
dengan memberikan ribuan hektar lahan Konsensi Kesultanan Melayu yang telah dihuni
puluhan tahun oleh Suku Melayu dan 8 Suku Serumpun maka jelas itu sebuah kebijakan
yang tidak menghormati, tidak punya rasa kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa
dalam NKRI yang selalu di teriakkan Bhineka Bhineka namun dalam implementasinya
adalah sebuah Penghinaan bagi Masyarakat Melayu dan 8 suku yang ada di area. Cara
cara investasi PT CIPUTRA diberbagai
daerah sudah menimbulkan kegerahan.
Sementara perumahan mewah yang akan
dibangun, tidak ada rumah menengah apalagi RSS (Rumah Sangat Sederhana).
Selanjutnya masih dikatakan Fadli,
DPRD Deli Serdang seharusnya bukan menunda Investasi PT CIPUTRA
tapi harusnya Menolak. Mau di kemanakan Suku Melayu dan 8 Suku Serumpun
yang ada di Area tersebut. Apa tidak berpikir 25 tahun mendatang dimana hunian Pribumi
lagi.
"Ingat! Laut sudah di kuasa Taipan , gunung-gunung sudah di HPL, dimana pribumi? Ngontrak Seumur Hidup sementara Imigran TKA China punya hunian dan punya pekerjaan. Apa setelah Penjajah Belanda angkat kaki dari bumi pertiwi lalu berganti Kolonialis di Deli Serdang ini?," tandas Fadli. (Tim)
0 Komentar