Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Keluarga Idris Nasution Korban Pembacokan dan Penembakan di Desa Percut, Memohon Uluran Bantuan Dana

 

Idris Nasution terbaring di RSU Adam Malik Medan. MJ


Jika ada ringan hati Bapak/Ibu ingin membantu Donasi untuk biaya perobatan dan operasi selama di Rumah Sakit, tolong kirimkan Donasi tersebut ke Rekening Bank Mandiri 1060015897971 a/n Fatmawati Nasution atas kepedulian Bapak/Ibu, seberapapun nilainya kami tetap menghargai dan membutuhkannya


MAJALAHJURNALIS.Com (Medan) – Idris Nasution korban pembacokan dan penembakan (Penganiayaan) yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 26 April 2025  sekitar pukul 02.30 Wib di Jalan Mesjid Dusun IV Depan Klinik Toyiba Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara masih dalam perawatan di RSU Adam Malik di Lantai II Rindu B Kamar 112.
 
Menurut Hakim Nasution kepada majalahjurnalis.com, Kamis (8/5/2025) siang di RSU Adam Malik Medan menjelaskan tentang kronologis dari RSU Haji Medan sampai ke RSU Adam Malik Medan.
 
Sekitar pukul 4.30 WIB pagi, Idris Nasution dilarikan oleh aparat kepolisian ke RSU Haji Medan, karena pembiayaannya menggunakan uang pribadi sebab BPJS tidak menanggung korban penganiayan, maka pihak keluarga belum mengizinkannya untuk dilakukan tindakan operasi pengangkatan peluru di perutnya serta operasi ketiga jari tangan kanannya yang putus.
 
Sekitar pukul 11.30 Wib dihari yang sama Sabtu (26/4/2025) Idris Nasution belum juga dilakukan tindakan, maka kesepakatan keluarga untuk membawa korban ke RSUD Amri Tambunan, agar mendapat pembiayaan gratis karena masih penduduk Deli Serdang.
 
Tetapi kenyataannya sangat berbeda, pasien terkesan diterlantarkan dari hari Sabtu (26/4/2025) sore sekitar pukul 15.15 WIB, korban belum juga ditangani secara intensit untuk dilakukan operasi selama ± 5 hari di RSUD Amri Tambunan tanpa dilakukan tindakan operasi, sejak Sabtu (26/4/2025) Idris Nasution masuk ke Rumah Sakit tersebut.
 
Sampai pada tanggal 29 April 2029 malam orangtua Idris Nasution (red-Hakim Nasution) berang dan pada malam harinya sekitar pukul 21.30 Wib mengeluarkan Idris Nasution dari RSUD Amri Tambunan dengan terpaksa  tanpa tindakan operasi dengan alasan ruang ICU penuh.
 
Dengan menggunakan mobil Ambulan Puskesmas Tanjung Rejo, Idris dibawa pulang ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan.
 
Sesampai dirumah, Amin selaku Kepala Dusun VIII Desa Tanjung Rejo tempat Idris Nasution tinggal membawa ke RSU Pringadi Medan, Pihak Pringadi Medan tidak sanggup karena tidak lengkap peralatan.
 
Idris pun dibawa dengan menggunakan mobil ambulance ke RSU Adam Malik dan esok siangnya langsung dilakukan operasi pengangkatan 1 peluru diperutnya.
 
Menurut keterangan dokter yang mengoperasi di RSU Adam Malik bersarang lebih dari 4 peluru dibagian perut bersarang 3 peluru dan dibelakang pinggang dan dibangian dengkul serta diuluh hati.
 
Peluru yang bersarang diulu hati belum dilakukan pengangkatan dikarenakan kondisi Idris lemah. Dan sampai hari ini, Kamis (8/5/2025) belum dilakukan operasi kedua, jelas Hakim.
 
Dikatakannya lagi, upaya-upaya hukum sudah dilakukan yakni telah melaporkan kasusnya ke Polsek Medan Tembung dengan LP/B/614/IV/2025/SPKT POLSEK MEDAN TEMBUNG/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 26 April 2025 Pukul 20.59 Wib.
 
Kasus ini juga telah dilaporkan ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) di Medan pada hari Senin tanggal 28 April 2025, siang didampingi Haris Harahap Ketua JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Kabupaten Deli Serdang dan Thamrin BA Pemimpin Redaksi majalahjurnalis.com.
 
Masih diterangkan Hakim Nasution, biaya yang sudah dilekuarkan di RSU Adam Malik sebesar Rp.34 juta belum lagi termasuk biaya dari RSU Haji Medan dan RSU Amri Tambunan sebesar Rp. 26 Juta.
 
Karena kami tak ada pegang uang tunai, maka rumah yang kami tempati di Desa Tanjung Rejo terpaksa kami jual cepat. Itupun biayanya masih kurang, makanya saya memohon sangat kepada pembaca, agar kiranya dapat membantu kami meringankan biaya-biaya yang kedepannya karena keuangan hasil jual rumah semakin menipis sementara anak kami masih harus dilakukan tindakan operasi lagi, pengangkatan beberapa peluru termasuk diulu hati.
 
Kami pasrah, setelah keluar dari rumah sakit nanti, kami hidup dengan menyewa rumah karena rumah gubuk semi permanen berdinding tepas telah terjual untuk biaya pengobatan anak kami Idris Nasution selama di rumah sakit.

“Jika ada ringan hati Bapak/Ibu ingin membantu Donasi untuk biaya perobatan dan operasi selama di Rumah Sakit, kami tolong kirimkan Donasi tersebut ke Rekening Bank Mandiri 1060015897971 a/n Fatmawati Nasution atas kepedulian Bapak/Ibu, seberapapun nilainya kami tetap menghargai dan membutuhkannya. Saya Hakim Nasution ayah Idris Nasution mengucapkan terimakasih yang tak terhingga. Hanya Allah SWT yang dapat membalas kebaikan Bapak/Ibu semuanya. Aamiin, “ tutup Hakim Nasution yang sehari-harinya sebagai petani sawah di Desa Tanjung Rejo. (TN)

Posting Komentar

0 Komentar