MAJALAHJURNALIS.Com (Ankara) - Gempa dahsyat yang mengguncang Turki hingga Suriah
menewaskan hingga 1.800 orang. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS)
hingga Rusia pun siap mengirimkan bantuan. Dilansir AFP, Senin (6/2/2023), Presiden
AS Joe Biden mengaku "sangat sedih" atas bencana yang menimpa Turki
dan Suriah itu. Biden pun menjanjikan bantuan dari negaranya. "Saya sangat sedih dengan hilangnya
nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi di Turki dan Suriah. Saya
telah mengarahkan tim saya untuk terus memantau situasi dengan berkoordinasi
dengan Turki dan memberikan setiap dan semua bantuan yang dibutuhkan,"
tweet Biden dari akun resminya. Belasungkawa juga disampaikan Presiden
China Xi Jinping. "Belasungkawa yang mendalam bagi yang meninggal dan
simpati yang tulus untuk keluarga mereka serta untuk yang terluka", kata
Xi. Badan bantuan luar negeri resmi China
mengatakan sedang berkomunikasi dengan otoritas Turki dan Suriah dan
"bersedia memberikan bantuan kemanusiaan darurat sesuai dengan kebutuhan
penduduk yang terkena dampak". Inggris juga menyampaikan akan mengirim
76 spesialis pencarian & penyelamatan, peralatan, dan anjing pelacak ke
Turki. Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan tim itu akan tiba Senin malam
di Gaziantep, Turki.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga secara
langsung mengirimkan pesan ke Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan. Putin menyampaikan belasungkawa Rusia dan
menawarkan bantuan. "Kami mengharapkan pemulihan yang
cepat untuk semua yang terluka dan siap memberikan bantuan yang diperlukan
untuk mengatasi dampak bencana alam ini," kata Putin. Belasungkawa dan bantuan juga
disampaikan kepala negara dari beberapa negara seperti India, Ukraina, Yunani,
Israel hingga Jerman. 1.800
Orang Tewas Korban tewas akibat gempa yang mengguncang
Turki dan Suriah terus bertambah. Sebanyak 1.800 orang kini dilaporkan tewas
usai gempa dahsyat kedua mengguncang Turki. Korban tewas diperkirakan akan
meningkat. Selain itu, gempa susulan juga diprediksi dapat berlanjut selama
berhari-hari atau berminggu-minggu. Institut geologi Denmark mengatakan getaran
itu terasa hingga Greenland. Sumber : detiknews
0 Komentar