Kesepakatannya, harga gabah dan beras naik sekitar 8-9%.
Penetapan ceiling price ini mulai berlaku pada 27 Februari 2023 sampai batas
waktu yang akan ditentukan kemudian.
"Ceiling price yang disepakati tersebut lebih tinggi
sekitar 8 sampai 9% dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Perdagangan No. 24 Tahun 2020. Kenaikan tersebut tentunya
mempertimbangkan naiknya harga pokok produksi saat ini," ujar Kepala Badan
Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Arief mengatakan ceiling price atau harga pembelian sangat
penting dan krusial dalam persiapan menghadapi panen raya. Pasalnya, ceiling
price tersebut akan menjadi batas atas harga pembelian gabah/beras bagi para
penggilingan padi, sehingga baik penggilingan padi besar dan kecil memiliki
plafon harga yang sama.
"Kesepakatan ceiling price ini sangat penting agar pada
panen raya nanti tidak terjadi pembelian gabah/beras di tingkat petani dengan
harga yang tidak terkendali bahkan cenderung terlalu tinggi karena persaingan
bebas antar penggilingan demi mendapatkan gabah/beras," jelasnya.
Harga Pembelian Atas: 1. Gabah Kering Panen (GKP) Tingkat Petani Rp 4.550 per kg 2. GKP Tingkat Penggilingan Rp 4.650 per kg 3. Gabah Kering Giling (GKG) Tingkat Penggilingan Rp 5.700
per kg 4. Beras Medium di Gudang Perum Bulog Rp 9.000 per kg
Adapun harga batas bawah atau floor price
pembelian gabah/beras mengacu kepada HPP yang diatur Permendag No. 24 Tahun
2020, yaitu GKP Tingkat Petani Rp 4.200 per kg, GKP Tingkat Penggilingan Rp
4.250 per kg, GKG Tingkat Penggilingan Rp 5.250 per kg, dan Beras Medium di
Gudang Perum Bulog Rp 8.300 per kg.
Ia mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan komitmen bersama
antar pemerintah, penggilingan, serta pelaku usaha perberasan lainnya.
Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan lembar kesepakatan rapat oleh
Kepala NFA, Perum Bulog, Satgas Pangan Polri yang diwakili Kombes Hermawan,
Perkumpulan Penggilingan Padi. Kemudian disepakati juga oleh Pengusaha Beras Indonesia
(Perpadi) yang diwakili Ketua DPD Perpadi Jakarta Nellys, PT Food Station
Tjipinang Jaya (Food Station) yang diwakili Kepala Divisi Komersial Endang, PT
Wilmar Padi Indonesia yang diwakili Ernest Ha, PT Surya Pangan Semesta yang
diwakili Yimmy Stephanoes, PT Buyung Poetra Sembada Tbk yang diwakili Budiman,
PT Belitang Panen Raya yang diwakili Hadiyanto, dan Menata Citra Selaras yang
diwakili Yogi Prabowo. Hasil kesepakatan ini kemudian disampaikan kepada para pelaku
usaha penggilingan padi di Indonesia, Bulog, dan stakeholder terkait melalui
Surat Edaran Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 47/ts.03.03/k/02/2023 tentang
Harga Batas atas Pembelian Gabah atau Beras. "Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah bersama pelaku
usaha. Selaras dengan arahan Presiden Jokowi untuk saling bersinergi dan
bangkit dari krisis untuk Tumbuh Bersama dan Bangkit Lebih Kuat, Growing
together, Growing Stronger. Kami mengucapkan terima kasih karena hari ini dapat
bersepakat dan bekerja sama dengan seluruh perwakilan pelaku usaha perberasan
se-Indonesia bersama Satgas Pangan Polri tentunya," ungkapnya. Lebih lanjut Arief menambahkan, inisiasi kesepakatan harga
ini juga merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk menjaga harga beras tetap
stabil di tingkat petani dan konsumen. "Sebagaimana diketahui tingginya harga beras pada saat
ini diakibatkan oleh minimnya ketersediaan gabah di lapangan, sehingga pada
saat ini didapati rata-rata pelaku usaha penggilingan padi hanya memiliki
sekitar 10-20% dari kondisi normal," ujarnya. Kekhawatiran akan terjadinya perebutan gabah di masa panen
raya yang dapat menyebabkan tingginya harga beras dan minimnya penyerapan Bulog
perlu diantisipasi untuk menghindari kerugian yang lebih besar, sehingga upaya
pengendalian inflasi perlu dilakukan sejak dini. "Langkah ini juga sejalan dengan arahan Bapak Presiden
Jokowi yang meminta secara langsung kepada NFA untuk menjaga Penggiling Padi
Kecil dan Menegah, supaya dalam keseimbangan mendapatkan gabah dengan harga
wajar dan mempersiapkan Bulog sebagai offtaker jelang panen raya ini,"
terangnya. Arief melanjutkan, kesepakatan batas atas pembelian
gabah/beras ini juga bagian dari mempersiapkan Bulog agar dapat optimal
melakukan penyerapan pada panen raya sesuai arahan Presiden. Seperti diketahui,
pada tahun 2023 NFA menugaskan Bulog melakukan penyerapan sebanyak 2,4 juta ton
untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), di mana 70 persennya direalisasikan pada
momen panen raya Semester I-2023 di Maret ini. Untuk mendukung kelancaran kesepakatan bersama tersebut,
Badan Pangan akan mengedepankan peran Satgas Pangan Polri di Pusat dan Daerah
untuk meminimalisir praktek persaingan usaha yang tidak sehat. Satgas akan
memantau implementasi kesepakatan bersama di lapangan sehingga upaya mewujudkan
sinergi dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik pasca diberlakukannya secara
resmi kesepakatan tersebut. Dalam pertemuan tersebut juga turut hadir jajaran Pengurus
Perpadi, diantaranya Ketua DPD Perpadi Jakarta Nellys yang turut melakukan
penandatanganan kesepakatan, Soetarto Alimoeso, Hendra Tan, Asnawi, Amir,
Prabowo, serta para pelaku usaha dan pihak terkait perberasan nasional dari
seluruh Indonesia yang hadir secara daring. Sumber : detikfinance
|
0 Komentar