![]() |
Penembangan kayu secara liar di Sumut.@Merdeka.com |
Ada pihak bersenjata datang mengintimidasi Polisi Hutan. Kita terkadang terpaksa menghindari bentrok dan ada juga yang melakukan perlawanan. Maka kita perlu menyusun strategi dengan baik agar operasi ini berjalan sukses
MAJALAHJURNALIS.Com
(Medan)
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara menggelar operasi pemberantasan aktivitas illegal logging atau penebangan liar yang
ada di beberapa kawasan hutan dan industri pengolahan kayu di Sumut.
Dinas LHK
melakukan operasi di beberapa daerah seperti Rawasari (Kabupaten Asahan), Mosa,
Siais, Tanah Tombangan, Tolang Jae dan Batang Onang (Kabupaten Tapsel).
Kemudian di Mardinding dan Siosar (Kabupaten Karo), Desa Simonis (Labuhan
Batu), Balige dan Humbahas serta di Brandan Barat.
Dari hasil
operasi tersebut, Dinas LHK berhasil menyita sebanyak 65 meter kubik kayu
ilegal dan beberapa alat berat yang digunakan untuk aktivitas penebangan liar.
Tak hanya itu, di kawasan Brandan Barat telah diamankan sebanyak 1.500 kayu
jenis bakau.
"Ada
sekitar 65 meter kubik kayu yang diamankan. Semua itu dimuat dalam 7 hingga 8
truk pengangkut," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Yuliani Siregar dilansir melalui situs resmi Pemprov Sumut (23/5/2023).
Mendapat Intimidasi
Dijelaskan
Yuliani, dalam operasi pemberantasan penebangan liar ini personel DLHK Sumut
sering mendapatkan intimidasi dari orang tak dikenal yang dibekali dengan
senjata api. Peristiwa itu terjadi di Tapanuli Selatan saat mengamankan 3 unit
truk tanpa dokumen pendukungnya.
"Petugas
kemudian didatangi orang tak dikenal bersenjata api yang merampas kembali truk
yang dimaksud. Ada beberapa kayu yang sudah diturunkan dan kini menjadi salah
satu barang bukti," katanya.
![]() |
Dinas LHK Sumut Amankan Alat Berat yang digunakan untuk penebangan liar. ©2023 Merdeka.com |
Kerap mendapatkan intimidasi dan bisa mengancam nyawa, maka dari itu Yuliani meminta kepada pihak TNI dan Polri untuk menjalin kerja sama sekaligus dengan lembaga masyarakat yang peduli dengan penyelamatan hutan.
"Ada pihak bersenjata datang mengintimidasi Polisi Hutan. Kita terkadang terpaksa menghindari bentrok dan ada juga yang melakukan perlawanan. Maka kita perlu menyusun strategi dengan baik agar operasi ini berjalan sukses," lanjutnya.
Komitmen Buru Oknum Penebangan Liar
Yuliani menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kodam I/BB dan Polda Sumut untuk menghentikan kegiatan penebangan liar di kawasan hutan Sumut. Dengan keterlibatan pihak berwajib, bisa menghentikan aktivitas yang merusak alam tersebut.
"Salah satu kecemasan Pak Gubernur ditambah banyaknya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya karena rusaknya hutan. Kita perkuat koordinasi dengan TNI dan Polri," katanya.
Seluruh kayu yang sudah berhasil diamankan, lalu dibawa ke Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Untuk alat berat dan satu unit kapal pengangkut bakau ilegal akan diserahkan ke pihak berwajib untuk barang bukti.
"Kita terus memburu pelaku penebangan liar ini, mempersempit ruang gerak mereka untuk menyelamatkan hutan kita," tegas Yuliani.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar