Dilarang Pacaran Gadis 18 Tahun di Desa Simandulang Nekat Minum Paratop Hingga Meregang Nyawa

Kepala Desa Simandulang Sudarna Admaja (nomor dua dari kiri)  didampingi Aipda Agus Sitorus anggota Polsek Kualuh Hilir saat melayat. 

MAJALAHJURNALIS.Com (Labura) – Dilarang pacaran gadis umur 18 tahun tinggal di Blok I Dusun Blok II Desa Simandulang Kecamatan Kualuh Leidong, Labura nekat minum racun Paratop guna mengakhiri hidupnya.
 
Korban meminum racun pada hari Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 16.00 Wib dan meninggal dunia pada hari Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 09.00 Wib dirumahnya.
 
Gadis remaja itu diketahui bernama Maya br Lase pelajar SMAN 1 Tanjung Leidong.
 
Menurut Kades Simandulang Sudarna Admaja saat bincang-bincang majalahjurnalis.com, Minggu (3/9/2023) dirumah duka.
 
Teringatnya, ujar Kades, peristiwa naas itu terjadi pada hari Minggu tanggal 27 Agustus 2023 sekira pukul 16.00 Wib.
 
Waktu itu korban dimarahi orangtuanya karena korban masih sekolah udah pacaran.
 
Dikatakan orangtuanya, "Kau mau sekolah apa mau menikah, kalau mau menikah biar saya nikahkan, tapi kalau kau mau sekolah jangan kau pacaran", ujar Kades menirukan ucapan ibunya.
 
Korban merasa tersinggung selanjutnya sekira pukul 16.00 Wib, korban mengaku sudah meminum racun Paratop yang terletak didapur rumah, sebab sebelum tewas berselang 2 jam korban merasa kepanasan dan minta mandi dan minta es karena kepanasan dan ditanya ibunya lagi kenapa kau kepanasan dan dijawab korban saya sudah minum racun .
 
Selanjutnya masyarakat disekitar lokasi rumah mendengar kabar tersebut langsung memberikan  pertolongan dengan berikan minuman susu, air gula dan minyak makan karena tidak ada perobahan, maka sekira pukul 20.00 Wib korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Tanjung Balai.
 
Dan pada hari Jumat tanggal 1 September 2023 di bawa kembali ke rumah orangtuanya.
 
Minggu (3/9/2023) sekira pukul 09.00 Wib korban menghembuskan napasnya di rumahnya.
 
Atas kejadian tersebut Polsek Kualuh Hilir dan Tim Medis bersama aparat Desa Simandulang melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban untuk dilakukan VER, tutup Kades. (Amin Hsb)