Ilustrasi Anak sedang Flu. @Parenting
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Sistem kekebalan tubuh pada balita yang masih kurang optimal dapat
menjadikan balita rentan terserang berbagai penyakit termasuk flu.
Beberapa
gejala klinis yang muncul adalah demam, nyeri pada tubuh, batuk, pilek, dan
beberapa gejala penyerta lain.
Umumnya,
anak atau balita yang terserang flu dapat sembuh dalam kurun waktu kurang dari
satu minggu, namun pada beberapa anak, flu dapat berlanjut menjadi infeksi yang
lebih serius dan memerlukan perawatan di rumah sakit.
Flu pada
anak bisa diatasi dengan memberikan cukup cairan dan istirahat dan sebaiknya
dikonsultasikan dengan dokter jika anak tampak tidak nyaman untuk diberikan
obat yang dapat mengurangi gejala flu.
Berikut
beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala flu pada balita:
- Pastikan
agar anak selalu merasa nyaman dengan menyesuaikan suhu ruangan agar tidak
terlalu dingin ataupun pengap untuk memudahkan pernapasannya.
- Pastikan
anak mendapat cukup cairan dan terhidrasi dengan baik. Jika usianya masih di
bawah 6 bulan berikan ASI secara rutin, apabila di atas 6 bulan dapat diberikan
air minum atau jus buah home made.
- Biarkan
anak untuk beristirahat lebih banyak.
- Baringkan
anak dalam posisi tengkurap, lalu tepuk punggungnya dengan lembut. Tentunya hal
ini dilakukan dalam pengawasan penuh dari orangtua. Pastikan kepalanya sudah
bisa tegak dan menopang lehernya sendiri. Hal ini dapat meringankan kondisi
hidung tersumbat serta memberikan kenyamanan pada anak.
- Meninggikan
posisi kepala anak. Pada anak usia 1 tahun ke atas, meninggikan posisi kepala
saat sedang tidur atau beristirahat di kasur bisa membantunya bernapas dengan
lebih nyaman.
- Memandikan
anak dengan air hangat agar ia bisa tidur lebih nyenyak dan membantu lendir
lebih mudah keluar.
Walaupun
flu adalah salah satu penyakit yang umum dialami anak, namun ada beberapa
kondisi yang perlu diwaspadai dan segera dikonsultasikan dengan dokter, yaitu:
- Pilek
yang disertai batuk dan demam melebihi 39 derajat celcius pada anak dibawah
usia 3 bulan, dan demam melebihi 40 derajat celcius pada anak di atas 3 bulan.
- Demam
yang berlangsung selama lebih dari 2 hari.
- Batuk
semakin parah atau diiringi napas yang cepat, terdengar bunyi mengi saat bayi
bernapas.
- Perubahan
yang signifikan pada pola makan, pola tidur dan sering mengantuk disertai
rewel.
- Bayi
menangis saat menyusu sambil menggosok atau menarik telinga, dan menangis
ketika diletakkan di tempat tidur.
- Pilek
tidak membaik setelah 7-10 hari.
Selain
hal-hal yang telah disebutkan, untuk menghindari diri agar tidak tertular dari
penyakit flu, kita dapat mengoptimalkan usaha dengan melakukan vaksin.
Vaksin
Influenza dapat diberikan sejak dini pada anak, yang bisa dimulai dari usia 6
bulan.
Dosis
pertama diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak pemberian 1 bulan. Setelah itu
vaksinasi dilanjutkan satu tahun sekali, sebab virus Influenza sendiri
berpotensi untuk bermutasi.
Maka,
dibutuhkan vaksin tertentu sesuai dengan keadaan mengenai mutasi tersebut agar
mencapai keefektifan.
Harapannya
yaitu agar tubuh dapat memproduksi antibodi untuk melawan virus Influenza di
kemudian hari.
Sumber:
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
0 Comments