MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) -Eza Gionino mengungkap
perbedaan yang dirasakan setelah memutuskan hijrah mendalami ilmu agama dan
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan karena paksaan, keputusan
Eza untuk hijrah justru atas keinginan sendiri. Eza merasa
jauh lebih tenang setelah hijrah. Bahkan apapun masalah yang menerpa, ia hadapi
dengan legowo. "Setelah
tiga tahun ke belakang gue berpikir nggak bisa begini terus, harus mendekatkan
diri kepada Allah dan alhamdulillah," kata Eza di SCTV Tower, Jakarta,
Selasa (27/2/2024). Lebih kalem, lebih legowo menerima
apapun. Ada masalah apapun juga gue bisa lebih santai menghadapi semuanya dan
itu sangat efektif, setelah salat," tambah Eza. Salat Tepat Waktu Diakui Eza,
perubahan terbesar yang dirasakan setelah hijrah untuk selalu berusaha
menunaikan salat tepat waktu. Eza tidak segan menyetop proses syuting jika
adzan waktu salat telah berkumandang.
"Sekarang
gue benar-benar di saat adzan ya gua setop. Gue mulai memberanikan diri juga di
depan semua tim di saat kita syuting, di depan lawan main mungkin berbeda
agama. Di saat adzan kita setop kita salat semuanya. Yang mau salat ya
salat," jelasnya. Terjadi Secara Alami Menurut Eza,
keputusannya hijrah terjadi secara alamiah. Semua itu kembali lagi pada kemauan
masing-masing individu, untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. "Menurut
gue semua alamiah. Gue yakin siapapun nggak akan ada orang bisa berubah kalau
bukan karena dirinya sendiri. Semua orang itu berubah pasti karena dirinya
sendiri, yakin gue," ujarnya. Berubah Menjadi Lebih Baik Eza
menambahkan, banyak orang yang tak percaya atas keputusannya hijrah. Ada
beberapa poin dan kejadian yang dialami, sehingga membuat Eza sadar untuk
berubah menjadi pribadi lebih baik lagi. "Hampir
semua tidak percaya. Sekarang gue tuh merasa berubah karena diri sendiri. Ada
beberapa poin yang gue alami dan ada beberapa poin yang gue alami dan akhrinya
gue sadar," ucap Eza. Sumber : Kapanlagi.com
0 Comments