Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/8/2024). (CNBC
Indonesia/Tri Susilo)
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Tugas baru menanti Retno Marsudi setelah purnatugas
sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Retno
Marsudi telah ditunjuk menjadi Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa
(PBB) untuk isu air.
Ini menjadi sejarah karena Retno
adalah orang Indonesia pertama yang menjadi utusan khusus Sekjen PBB.
Dilansir un.org, penunjukkan ini
merupakan tindak lanjut atas hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) 2023. Utusan khusus tersebut akan memanfaatkan hasil-hasil konferensi
dalam persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB
2026.
Selain itu, disebutkan utusan ini
bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara
berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan
target terkait air. Diantaranya seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG)
6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
"Mewakili Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses air global, Ibu Marsudi juga akan
bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung implementasi
Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan
Kerangka Akselerator Global SDG 6," tulis Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Menlu Retno akan menjalankan tugasnya
sebagai utusan khusus untuk Air pada 1 November 2024. Menlu Retno disebut
memiliki pengalaman yang luar biasa dalam diplomasi selama hampir empat dekade,
menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
"Beliau mengawasi penyelenggaraan
Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang
disepakati secara konsensual sebagai hasil dari Forum tersebut. Beliau
memberikan dedikasi, tercermin melalui kepemimpinan Indonesia, termasuk sebagai
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), Ketua
ASEAN (2023), dan banyak entitas dan organisasi internasional lainnya,"
tuturnya.
Disetujui
Jokowi- Didukung Prabowo
Menlu Retno pun sudah angkat bicara
terkait tugas barunya tersebut. Retno mengatakan tugas baru itu menjadi sebuah
kehormatan baginya dan Indonesia.
"Merupakan kehormatan bagi saya
dan Indonesia ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai utusan khusus
Sekjen PBB untuk isu air special envoy of the UN secretary general on water.
Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB mengenai isu air Ini baru pertama kalinya
dilakukan dan untuk pertama kalinya juga orang Indonesia mendapat kepercayaan
menjadi utusan khusus Sekjen PBB," kata Retno dalam keterangannya, Jumat
(13/9/2024).
Retno menegaskan dirinya akan mulai
menjalankan tugas sebagai utusan khusus pada 1 November 2024. Ia menyebut
tepatnya setelah tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menlu RI selesai.
Retno juga mengatakan dirinya telah berkonsultasi
kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
terkait penunjukan tersebut. Retno menyebut Jokowi dan Prabowo memberikan
dukungan penuh.
"Rencana penunjukan saya sebagai
khusus Sekjen PBB untuk isu air ini sudah saya konsultasikan dan mendapat
persetujuan Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan
dukungan penuh atas penunjukan ini.
Penunjukan utusan khusus Sekjen PBB
untuk isu air dilakukan sebagai implementasi dari mandat yang diberikan UN
water conference 2023," kata Retno
Beberapa tugas yang akan dilakukan
oleh Retno adalah memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda
air. Selain itu, Retno menyebut akan menindaklanjuti hasil water conference PBB
tahun 2023.
"Beberapa mandat yang diberikan
kepada saya antara lain memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan
agenda air atau water agenda, termasuk tindak lanjut hasil water conference PBB
tahun 2023. Meningkatkan kerja sama internasional dan meningkatkan sinergi
antara berbagai proses internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan
dan target terkait air seperti SDG 6 dari agenda pembangunan berkelanjutan
2030," tuturnya.
"Menjadikan masalah air menjadi
agenda politik utama baik di dalam maupun di luar PBB memobilisasi aksi dan
sumber pendanaan, guna menangani krisis air dunia dan mendorong agar pemenuhan
target-target terkait air dapat dilakukan demi tercapainya perdamaian
pembangunan dan hak asasi manusia," sambungnya.
Ratno berjanji akan bekerja maksimal
untuk menjalankan tugas utusan khusus Sekjen PBB. Retno berharap kiprahnya
sebagai diplomat hingga Menlu RI bisa memaksimalkan kinerjanya.
"Pengalaman saya sebagai diplomat
hampir 40 tahun dan sebagai Menteri Luar Negeri selama 10 tahun akan saya
gunakan semaksimal mungkin, untuk menjalankan tugas sebagai utusan khusus
Sekjen PBB ini. Bismillah semoga saya dapat menjalankan tugas internasional ini
dengan baik mohon doa restunya terima kasih," tuturnya.
Sumber : detiknews
0 Comments