Bendera
Palestina.@Freepik/Istimewa
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta) - Pemerintah Indonesia mengutuk keras
serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza pada Selasa dini hari waktu setempat.
Serangan Israel tersebut menyebabkan ratusan warga sipil, termasuk wanita dan
anak-anak, tewas di tengah bulan suci Ramadan.
"Serangan
ini menambah rangkaian provokasi Israel yang mengancam gencatan senjata dan
menghambat prospek perdamaian menuju solusi dua negara," demikian
pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang disampaikan melalui
media sosial X pada Selasa.
Indonesia
mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) serta komunitas
internasional untuk segera mengambil tindakan guna menghentikan serangan Israel
di Gaza.
Kemenlu
RI juga menekankan pentingnya memulihkan kesepakatan gencatan senjata guna
mencegah lebih banyak korban sipil di wilayah tersebut.
Militer
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di beberapa wilayah Jalur Gaza
pada Selasa (18/3/2025) dini hari, yang menjadi serangan paling mematikan sejak
gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada 19 Januari lalu.
Berdasarkan
laporan kantor berita Palestina, WAFA, hingga Selasa siang jumlah korban tewas
akibat serangan ini mencapai 404 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Sementara itu, lebih dari 562 warga sipil mengalami luka-luka, dengan banyak
korban masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Serangan
Israel ini memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, yang sebelumnya sudah
mengalami blokade ketat dari negeri zionis tersebut. Akibatnya, pasokan bantuan
medis dan kebutuhan pokok semakin terbatas, memperparah penderitaan warga
sipil.
Merespons
eskalasi ini, petinggi biro politik Hamas, Izzat Al-Risheq, menegaskan bahwa
keputusan Israel untuk melanjutkan perang dapat membahayakan sandera-sandera
Israel yang masih berada di Gaza.
"Keputusan
Netanyahu untuk kembali berperang adalah keputusan yang menumbalkan tahanan
Israel dan memvonis mereka dengan hukuman mati," ujar Al-Risheq.
Indonesia
terus menyerukan penghentian pendudukan ilegal dan serangan Israel di tanah
Palestina sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi di
kawasan tersebut.
Sumber
: Beritasatu.com
0 Comments