Ticker

7/recent/ticker-posts

Hasto Membenarkan Adanya Tradisi Ritual Kader PDIP agar Menang pada Pileg

 

Hasto Membenarkan Adanya Tradisi Ritual Kader PDIP agar Menang pada Pileg
Hasto Kristiyanto.@Beritasatu.com/Yustinus Patris Paat.


MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal ritual-ritual spiritual yang dilakukan kader partai agar menang dalam kontestasi pemilihan legislatif (pileg). Hasto membenarkan adanya tradisi, seperti melarung dan melukat, yang disebut telah menjadi bagian dari budaya PDIP.
 
Pernyataan itu disampaikan Hasto saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan kasus suap PAW Harun Masiku di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (26/6/2025).
 
Jaksa merujuk pada kesaksian staf DPP PDIP, Kusnadi, yang menyebut ada kebiasaan kader melakukan ritual larung sesaji sebagai bentuk ikhtiar menang pada pileg. "Apakah memang seperti itu yang saudara ketahui sebagai Sekjen PDIP?" tanya jaksa KPK.
 
Hasto menjawab ritual melarung memang sudah menjadi bagian dari kultur partai. Apalagi sejak PDIP berada dalam pemerintahan. "Kalau larung memang itu menjadi bagian dari kultur yang kami bangun. Terutama setelah kami berada di dalam pemerintahan karena tekanannya kuat sekali," jelas Hasto.
 
Hasto mengaku telah melakukan ritual naik gunung selama sembilan tahun berturut-turut tiap malam tahun baru, sebagai bentuk spiritualitas mendoakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta bangsa Indonesia. "Dari situlah ada tradisi melukat, melarung. Ini budaya kita. Di Yogya, melarung di Gunung Merapi atau Parangkusumo itu biasa," kata Hasto.
 
Menurutnya, ritual tersebut adalah bentuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadi sarana untuk melawan tekanan saat berada di pemerintahan atau lembaga legislatif.
 
Hasto Kristiyanto saat ini didakwa bersama advokat Donny Tri Istiqomah, eks kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku, terkait suap Rp 600 juta kepada komisioner KPU Wahyu Setiawan pada 2019-2020. Suap tersebut bertujuan agar Harun menggantikan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR dari dapil Sumatera Selatan I melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
 
Selain itu, Hasto juga didakwa menghalangi penyidikan dengan memerintahkan perusakan barang bukti, termasuk merendam ponsel Harun Masiku dan menyuruh ajudannya, Kusnadi, untuk menenggelamkan telepon genggam guna menghindari penyitaan oleh penyidik.
Sumber : Beritasatu.com

Posting Komentar

0 Komentar