MAJALAHJURNALIS.Com (Fotonews-Medan) -
Luka hati ditambah cacat fisik yang dialami anak sulungnya saat melindungi
keluarga sepupunya dari amukan massa, di JalanMesjid Dusun
IV Depan Klinik Toyiba Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan pada hari Sabtu
(26/4/2025) pukul 02.30 Wib akhirnya luka dan duka yang menimpa keluarga Abdul
Hakim Nasution bersama Istrinya Rodiah Rumapea berkepanjangan.
Sudah 48 hari pelaku pembacokan dan
penembakan anak mereka bernama Idris Nasution belum juga ditangkap pihak
kepolisian Sumatera Utara khususnya di Polsek Medan Tembung. Mungkin petugas
kepolisian tersebut tidak kuasa melakukan penangkapan pelakunya, karena pihak
pelaku penyerangan dan pembacokan serta penembakan oleh segerombolan orang itu, lebih
kuat dan berkuasa dari aparat setempat.
Sekarang Idris Nasution menahan sakit
akibat peluru diulu hatinya belum diangkat, karena tidak memiliki uang. “Saat ini hanya menunggu keazaiban
dari Allah SWT terhadap nasib anak kami Idris Nasution”, ujar Ibunya Rodiah
Rumapea seorang mualaf, Jumat (13/6/2025) sore pada majalahjurnalis.com dirumahnya
Jalan Hang Tuah Dusun VIII Desa Tanjung Rejo, Percut Seituan Deli Serdang.
“Kami sudah pasrah, pelaku tak kunjung
ditangkap, padahal masih berkeliaran di Desa Percut dan Desa Tanjung Rejo
bahkan sampai ke Desa Seantis,” terang Hakim Nasution sedih, “mungkin ini sudah
nasib kami. Walaupun kami hidup di Negara Indonesia yang katanya adalah Negara hukum,
tetapi bagi kami itu hanya sebuah selogan saja. Nyatanya kami tidak mendapat pembelaan untuk penindakan hukum terhadap pelaku, bahkan masih berkeliaran bebas sudah 48 hari”.
(TN)
0 Komentar