Kapten Persija
Rizky Ridho Ramdhani masuk nominasi FIFA Puskas Award
2025@Instagram/@rizkyridhoramadhani.
MAJALAHJURNALIS.Com (London) - Media sepak bola Inggris Planet Football membuat tulisan
analisis dari deretan gol terbaik dunia yang masuk nominasi Puskas Award 2025.
Sejumlah
bintang seperti Declan Rice dari Arsenal, Lamine Yamal dari Barcelona, hingga
Rizky Ridho dari Persija masuk dalam daftar unggulan yang ingin mengikuti jejak
para pemenang sebelumnya, termasuk Zlatan Ibrahimovic, Neymar, Mohamed Salah,
hingga Cristiano Ronaldo.
Namun, dari
puluhan pilihan, gol mana yang benar-benar paling spektakuler tahun ini?
Berikut peringkat 11 gol terbaik Puskas Award 2025 versi Planet Football,
lengkap dengan analisis dan sedikit kontroversi yang menyertainya.
1. Carlos Orrienta (Queretaro vs Atlas)
Inilah gol
terbaik dan favorit pemenang Puskas Award 2025. Orrienta menggiring bola dengan
percaya diri sebelum melepaskan tendangan keras yang mengingatkan publik pada
gol legendaris Tony Yeboah. Eksekusinya presisi dan penuh gaya, menjadikan gol
ini paling mendekati kesempurnaan.
2. Pedro de la Vega (Cruz Azul vs Seattle Sounders)
Gol ini
dinilai nyaris mustahil diulang. Tekniknya luar biasa, dan para penggemar
menyebutnya salah satu final touch terbaik tahun ini.
3. Santiago Montiel (Independiente vs Rivadavia)
Sepupu Gonzalo
Montiel ini tampil berani dengan tendangan salto yang nyaris mustahil.
Berkelas, meski tidak seikonik gol Zlatan pada 2013.
4. Kevin Rodrigues (Kasimpasa vs Rizespor)
Tendangan voli
yang sempurna. Gol jenis ini selalu memanjakan mata, dan Rodrigues melakukannya
dengan timing ideal.
5. Declan Rice (Arsenal vs Real Madrid)
Inilah
kandidat kuat juara Puskas 2025. Tendangan bebas Rice masuk ke sejarah Arsenal,
terlebih dicetak ke gawang juara bertahan Eropa. Namun, sebagai gol bebas,
beberapa orang merasa standarnya belum menyamai gol “roket” Ronaldo atau Mohd
Faiz Subri.
6. Amr Nassr (Al Ahly vs Pharco)
Tendangan
salto cepat dan agresif. Hebat, tetapi masih tergeser oleh gol-gol salto lain
yang lebih estetik.
7. Alessandro Deiola (Cagliari vs Venezia)
Deiola
menciptakan gol dari skema permainan yang apik. Meski cantik, banyak yang
menilai belum selevel kombinasi ikonik seperti Jack Wilshere vs Norwich.
8. Alerrando (Vitoria vs Cruzeiro)
Salah satu
dari tiga tendangan salto dalam daftar. Indah, tetapi bukan yang paling impresif
secara teknis tahun ini.
9. Lamine Yamal (Espanyol vs Barcelona)
Yamal memang
fenomena baru Barcelona. Namun, gol ini dianggap belum menjadi yang terbaik
dari sang wonderkid. Banyak yang menyamakan gayanya dengan gol-gol Arjen
Robben.
10. Rizky Ridho (Persija Jakarta vs Arema)
Tendangan
jarak jauh Ridho sangat bagus, tetapi banyak yang mempertanyakan apakah gol ini
benar-benar pantas masuk 11 besar dunia. Di era sepak bola modern, gol jarak
jauh dianggap kurang istimewa.
11. Lucas Ribeiro (Mamelodi Sundowns vs Borussia
Dortmund)
Gol ini
sebenarnya menarik, tetapi sebagian pengamat menilai penyajiannya kurang
maksimal karena sudut tayang yang terpotong. Ribeiro melewati satu tantangan
dan menyelesaikan dengan baik, namun dianggap belum cukup “wah” untuk level
Puskas. Beberapa menyebut FIFA terlalu berupaya memasukkan momen dari Piala
Dunia Antarklub.
Sumber :
Beritasatu.com
0 Komentar