MAJALAHJURNALIS.Com (Karawang)- Ratusan
personel gabungan Polri dan TNI, dikerahkan untuk mengawal Satgas Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang
rencananya akan melakukan penyitaan aset milik PT Timor Putra Nasional.
Kesiapan
untuk pengamanan penyitaan aset perusahaan milik putra bungsu Soeharto, Hutomo
Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto tersebut, dilakukan Polres
Karawang, dengan mengerahkan sebanyak 426 personel gabungan Polri dan TNI.
Proses
penyitaan aset PT Timor Putra Nasional, akan berlangsung di Desa Dawuan,
Kecamatan Cikampek, Karawang, Jumat (5/11/21). Pengamanan akan dilakukan di
dalam dan luar aset PT Timor Putra Nasional.
"Kami
sudah menyiapkan personel gabungan, untuk melakukan pengamanan selama proses
penyitaan. Pengamanan ada di lima Plang yaitu Plang 1,3,4 berada di luar area
sedangkan Plang 2 dan 5 ada di dalam lokasi PT Timor Putra Nasional," kata
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, melalui Kabag Ops Kompol Endar
Supriatna, Kamis (4/11/2021).
Menurut
Endar, personel gabungan terdiri dari Polres Karawang, Brimob Polda Jabar,
Kodim 0604 Karawang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Linmas, dan
intansi terkait lainnya. "Kita kerahkan 426 personel gabungan, untuk
pengamanan penyitaan aset ini PT Timor Putra Nasional," katanya.
Menurut
Endar, selama proses penyitaan itu tidak dilakukan penutupan jalan. Arus lalu
lintas dari kedua jalur tetap berjalan normal. "Tidak ada penutupan jalan
di depan lokasi PT Timor Putra Nasional, arus lalu lintas berjalan
normal," katanya.
Satgas BLBI rencananya
akan menyita aset PT Timor Putra Nasional yang berlokasi di Desa Dawuan,
Kecamatan Cikampek. Berdasarkan data dari Satgas BLBI, PT Timor
Putra Nasional masih berutang kepada negara sebesar Rp2,374 triliun.
Utang
tersebut bermula saat PT Timor Putra Nasional mendapat fasilitas pinjaman dari
Bank Bumi Daya, yang kini menjadi Bank Mandiri. Guna penyelesaian hak tagih
negara oleh obligor PT Timor Putra Nasional, Satgas BLBI akan
menyita aset jaminan berupa tanah seluas 124 hektare, kurang lebih senilai
Rp600 miliar.
0 Comments