Gambar CCTV di rumah mantan
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. @JawaPos.
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat
alias Brigadir J tewas ditembak di kediaman mantan
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta
Selatan, Jumat, 8 Juli 2022.
Beberapa jam
sebelum peristiwa, Brigadir J dan rombongan melakukan perjalanan bersama istri
Sambo, Putri Candrawathi, dari Magelang, Jawa Tengah, ke
Duren Tiga, Jakarta.
Perjalanan
pulang ini terekam sejumlah kamera CCTV. CNN Indonesia mendapatkan
rekaman video dari beberapa CCTV. Rekaman ini memperlihatkan detik-detik
terakhir sebelum Brigadir Yosua tewas.
Berikut
adegan-adegan yang terekam CCTV sepanjang Magelang-Jakarta, Jumat 8 Juli
2022.
09.42 WIB Rombongan Putri
Candrawathi menggunakan dua mobil hitam (berjenis MPV dan SUV) melintasi
Jalan Ahmad Yani menuju ke arah Jalan Raya Secang, Magelang. Dalam perjalanan,
mereka dikawal oleh sebuah mobil Patwal Lantas.
14.03 WIB Pada rekaman CCTV lainnya,
tertangkap gambar mobil Patwal Lantas dan dua mobil hitam memasuki
rest area KM 86 B Tol Cipali. Satu menit berselang, tampak seorang ajudan yang
diduga Brigadir J mengenakan baju putih keluar dari mobil SUV menuju ke
toilet. Ia kembali dari toilet dan masuk mobil pada pukul 14.06 WIB.
Kemudian tiga mobil tersebut meninggalkan rest
area, melintas di KM 84 menuju ke arah Jakarta
15.26 WIB Rekaman
CCTV menangkap momen ketika mobil rombongan Putri
Candrawathi melintasi Jalan Mampang Prapatan Raya.
15.29 WIB Irjen
Ferdy Sambo terlihat datang ke rumah pribadinya di Jalan Saguling III,
Duren Tiga, Jakarta Selatan, dengan dikawal oleh sebuah motor Patwal Lantas.
Sambo mengenakan seragam lengkap didampingi oleh seorang ajudan. Tak lama kemudian,
datang tenaga kesehatan (nakes), diduga untuk melayani tes PCR. 15.40 WIB Mobil rombongan
Putri Candrawathi tiba di rumah pribadi Sambo. Putri tampak menggunakan sweater
hijau dan celana legging hitam saat memasuki rumah tersebut. Para ajudan
terlihat memasukkan barang-barang ke dalam rumah itu.
15.43 WIB Putri menjalani tes
PCR. Pria diduga Brigadir J yang saat itu mengenakan baju putih turut menjalani
tes PCR di rumah atasannya. Setelah itu, pria diduga Brigadir J berjalan menuju
ke arah luar rumah.
Dalam rekaman itu,
terlihat mobil MPV hitam berputar balik. Tak lama kemudian, pria
diduga Bharada E terlihat mengenakan kaos berkerah warna biru gelap juga
menjalani tes PCR seperti halnya Putri dan Brigadir J.
15.48 WIB Brigadir J menyusul
Bharada E yang berjalan ke arah dalam rumah. Satu menit berselang, mereka
keluar dari garasi rumah.
17.07 WIB Putri, Brigadir J,
Bharada E dan para ajudan meninggalkan rumah pribadi Sambo. Mereka berpindah ke
rumah dinas yang jaraknya tidak jauh dari tempat tersebut dengan menggunakan
mobil MPV hitam.
17.10 WIB Sambo dan ajudannya
meninggalkan rumah pribadi menggunakan mobil SUV hitam. Mobil Sambo
melewati Jalan Duren Tiga Barat arah ke rumah dinasnya. Motor Patwal Lantas
yang mengarah ke Jalan Duren Tiga Utara I tiba-tiba mundur kembali ke arah
rumah dinas Sambo.
17.23 WIB Putri kembali ke
rumah pribadi dengan mengenakan piyama hijau dan menenteng sebuah tas. Ia tiba
bersama dua orang yang mengikutinya dari belakang.
17.54 WIB Mobil Provos
berjenis Mazda dan Pajero tampak melintasi Jalan Duren Tiga Utara I menuju ke
arah rumah dinas Sambo. Tak lama kemudian,
mobil dinas Satreskrim Jakarta Selatan dan sebuah mobil ambulans juga
terlihat melintasi jalan tersebut.
19.54 WIB Mobil Pajero
Provos, ambulans, Avanza, dan Grand Vitara Provos melintasi Jalan Duren Tiga
Utara arah keluar. Mereka tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada pukul
20.07 WIB.
20.18 WIB Mobil Dinas
Kapolres Metro Jakarta Selatan melintasi Jalan Duren Tiga Utara I menuju ke
arah rumah dinas Sambo.
CNNIndonesia.com mengonfirmasi
potongan-potongan adegan berdasarkan rekaman ini kepada Mabes Polri dan Komnas
HAM.
Kadiv Humas
Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan penyidik masih menganalisis semua
CCTV yang terkumpul terkait peristiwa penembakan Brigadir J. "Semua
CCTV sedang proses analisis oleh labfor dan tentunya semua didalami oleh
penyidik," kata Dedi.
Sementara Ketua
Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik belum merespons hingga berita ini
diturunkan.
0 Comments