Jurnalis Aljazeera, Jessica Washington (kanan)
saat melaporkan dari Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa. ©Screen Grab Video
Aljazeera
MAJALAHJURNALIS.Com (Malang) - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada
Sabtu (1/10/2022) malam menuai sorotan dari seluruh dunia.
Klub-klub sepakbola ternama
dunia ikut merasakan duka atas tragedi yang menelan ratusan nyawa tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah media asing ternama juga memberitakan kejadian yang
berlangsung usai pertandingan Arema FC dan Persebaya tersebut, salah satunya Al
Jazeera.
Jurnalis
Al Jazeera, Jessica Washington terjun langsung ke Stadion Kanjuruhan, Malang,
Jawa Timur. Dalam laporan langsungnya kepada jaringan televisi Al Jazeera, dia
menyoroti kondisi stadion yang rusak parah setelah tragedi Sabtu malam itu.
Dalam laporannya Jessica menunjukkan
ventilasi di stadion tersebut yang dijebol para penonton sebagai upaya menyelamatkan
diri setelah polisi menembakkan
gas air mata ke tengah lapangan dan ke arah tribun yang dipenuhi penonton.
"Pintu
besi di sini Anda bisa lihat ringsek karena orang-orang berlari menyelamatkan
diri," ujarnya seraya menunjukkan pintu besi berwarna biru.
Di bawah
pintu besi tersebut, tampak taburan bunga dan lilin sebagai tanda duka cita
bagi para korban yang tewas pada malam nahas itu.
"Masyarakat
sangat syok dengan apa yang terjadi," ujarnya.
Dia juga
menambahkan, masyarakat sangat marah dan meminta jawaban kepada aparat kepolisian terkait
insiden tersebut.
Di dekat
pintu besi berwarna biru itu, ada tulisan dari cat semprot di atas rolling door
berbunyi "SAUDARAKU DIBUNUH, USUT TUNTAS".
"Begitu
besar kemarahan dan keputusasaan di sini, mengejutkan bahwa banyak korban
merupakan anak-anak muda laki-laki dan perempuan," papar Jessica.
Di lokasi
sekitar stadion, dia juga melihat banyak bertebaran sejumlah barang milik
penonton seperti dompet dan ratusan sepatu yang berserakan ketika mereka
berusaha menyelamatkan diri keluar dari stadion. Dia juga menunjukkan tulisan
di tembok "Polisi jahat,
saudaraku kau bunuh".
"Orang-orang
menunggu jawaban, menuntut pertanggungjawaban," jelasnya.
Sementara
itu, Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres)
terkait im Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) hari ini, menurut
keterangan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Mahfud MD. Keppres dibuat agar tim bisa bekerja secara terpadu.
Mahfud
menyampaikan, Presiden Jokowi meminta
TGIPF segera bekerja dan menyelesaikan investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan
tidak sampai satu bulan.
"Saya
baru saja melapor kepada presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama,
TPF itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai 1 bulan, sudah bisa
menyimpulkan," kata Menko Polhukam Mahfud MD di Kompleks Istana
Kepresidenan, Jakarta, Selasa
(4/10/2022).
Menurut
Mahfud, akar masalah tragedi yang menelan ratusan korban jiwa itu sudah
diketahui. TGIPF selanjutnya mencari detail-detail masalah lain dalam insiden
tersebut.
Sumber : Merdeka.com
0 Comments