Viral
video menunjukkan warga Pandeglang, Banten menandu pasien yang hendak berobat
ke rumah sakit (dok. istimewa)
MAJALAHJURNALIS.Com (Pandeglang) - Viral video
menunjukkan warga Pandeglang, Banten menandu pasien yang hendak berobat ke
rumah sakit. Pasien itu ditandu sekitar 3 kilometer (km) karena jalan rusak
tidak bisa dilewati mobil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu
terjadi pada Minggu (20/11/22) sekitar pukul 08:00 WIB, di Kampung Karang
Putih, Desa Kiara Jangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang. Terlihat
dalam video tersebut warga menandu pasien menggunakan bambu dan sarung.
Keluarga
pasien bernama Jakani Junaedi mengatakan pasien ditandu sekitar 3 kilometer.
Menurutnya, jalan di kampung tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda
empat.
"Saya tandu kurang lebih perjalanan kurang
lebih 3 kilometer, karena memang kondisi jalan belum bisa dilalui oleh mobil
sehingga kami bersama keluarga menandu," katanya.
Jakani
menceritakan pasien sebelumnya dirawat di Tangerang bersama dengan suaminya.
Namun, karena bercerai dengan suaminya pasien meminta dirawat oleh orangtuanya.
"KTP Tangerang, kalau domisili kampung Kiara
Jangkung. Punya suami dulu udah cerai sama suaminya jadi belum sempat ngurusin
surat pindahnya," katanya.
Ia
bersama keluarganya membawa pasien ke rumah sakit Malingping. Menurutnya,
kondisi pelayanan di rumah sakit Malingping lebih baik dibandingkan dengan
rumah sakit umum daerah RSUD Berkah Pandeglang.
"Karena
yang saya rasakan, yang saya lihat pelayanan rumah sakit Malingping itu lebih
bagus dari rumah sakit di Pandeglang yang kami rasakan selaku warga masyarakat.
Keduanya rute kita kalau ke Malingping lebih dekat," terangnya.
Sementara itu Camat Cibitung, Agus Lukmanto
membenarkan jalan di Kampung Karang Putih memang rusak parah. Terlebih kata dia
ketika hujan turun jalan dipastikan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda
empat.
"Jelek
kalau musim hujan seperti ini nggak bisa dilalui roda empat sih memang,"
katanya.
Agus
mengungkapkan jalan tersebut sudah masuk prioritas pembangunan. Namun hal itu
tertunda lantaran dana desa difokuskan pada bantuan pemulihan pasca COVID-19.
"Disini
kami bukan tidak mau membangun sudah masuk program, itu juga jalan desa,
otomatis pembangunan dari dana desa," katanya.
Sumber : detiknews
0 Komentar