Ilustrasi Makan Makanan Cepat Saji. ©iStock
MAJALAHJURNALIS.Com - Makanan cepat saji
merupakan salah satu hal yang sulit kamu hindari. Rasanya yang sangat familiar
dengan lidah dan mudahnya menemukan restoran cepat saji membuat makanan ini
tidak bisa lepas dari hari-harimu.
Walau memiliki rasa lezat dan familiar, namun
terdapat dampak negatif dari konsumsi makanan ini. Masalah kesehatan yang
mungkin muncul dari makanan ini tidak bisa dihindari dan berdampak buruk bagi
tubuh.
Belum lagi tingginya
kalori dan lemak dari makanan ini bisa membuatnya menjadi menu yang buruk jika
kamu ingin diet. Namun rupanya terdapat cara yang sangat mudah untuk membuat
makanan cepat saji yang kamu konsumsi lebih sehat.
Untuk mengubah makanan cepat saji milikmu
menjadi lebih sehat, disarankan untuk menghilangkan sejumlah penambah rasa yang
ada di dalamnya. Perubahan rasa ini bisa membuat makanan yang kamu konsumsi
lebih sehat serta keinginanmu untuk terus mengonsumsinya jadi menurun.
Dilansir dari NY Post, sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Harvard menepis anggapan bahwa makanan cepat saji ini tidak
sehat. Untuk membuat makanan ini jadi sehat, cara yang disarankan adalah
menghilangkan saus dan topping dari burger.
Mengurangi
Kandungan Buruk
Menghilangkan sejumlah
rasa itu bakal membuat burger yang kamu konsumsi tinggal daging yang dijepit
roti. Selain itu kamu juga bisa mengubah minumanmu menjadi air putih agar lebih
sehat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di
American Journal of Preventive Medicine. Penelitian dilakukan terhadap 34 gerai
makanan cepat saji.
Diketahui bahwa dalam tiap paket makanan,
terdapat 1.193 kalori di dalamnya. Selain itu kandungan sodium, lemak jenuh,
serta gula dari makanan jenis ini juga sangat banyak.
Menghilangkan
Topping dan Saus Bisa Membantu
Namun walau memiliki
sejumlah kandungan tak sehat, ternyata terdapat cara mudah untuk menghilangkan
segala pengaruh buruk ini. Untuk mendapat manfaat ini, kamu bisa menghilangkan
saus dan topping seperti keju.
Selain pada topping atau tambahan pada
makanan, minuman juga bisa sangat berpengaruh. Selain itu kamu juga dapat
mengganti soda dengan air mineral.
"Kami terkejut dengan
seberapa realistisnya modifikasi makanan pelanggan ini bisa mengubah nutrisi
makanan," ungkap peneliti Kelsey Vercammen dari Harvard’s T.H. Chan School
of Public Health.
Berdampak
Positif bagi Tubuh
Vercammen sangat optimis
dengan hasil temuan ini, hal ini disebutnya dapat memberikan dampak positif
bagi manusia. Selama in, makanan cepat saji telah jadi biang keladi bagi
berbagai hal mulai obesitas maupun kematian dini.
Cara ini juga bisa sangat mudah untuk kamu
terapkan ketika makan di restoran cepat saji. Kamu tidak bakal kesulitan
mencari makan namun bisa tetap sehat ketika menerapkan cara ini.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar