Resep Bumbu Bebek
Madura Gurih dan Empuk, Mudah Dipraktikkan. ©2022 Merdeka.com
MAJALAHJURNALIS.Com - Pada saat berselancar di media
sosial dan melihat-lihat berbagai video, kerap kali perhatian kita bakal
terarah pada video makanan. Salah satu video makanan yang sedang banyak beredar
pada saat ini adalah video terkait makanan yang dikenal sebagai nasi minyak
viral.
Pada dasarnya, makanan ini
tampak serupa seperti lalapan ayam atau nasi bebek pada umumnya. Namun satu hal
yang sangat membedakannya adalah banyaknya minyak yang digunakan terutama pada
bumbu dan sambal dari makanan tersebut.
Konsumsi makanan dengan
kandungan minyak berlebih ini tentu sangat tidak ideal. Terlebih,
mengonsumsinya disebut bisa meningkatkan risiko terjadinya dislipidemia.
Dalam sebuah kesempatan,
dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah Puri Indah, Raissa Edwina Djuanda
mengatakan bahwa dislipidemia adalah penyakit kolesterol tinggi yang dikaitkan
dengan konsumsi minyak berlebih.
"Jadi, memang benar tuh
kalau kita mengonsumsi banyak minyak, risikonya bisa dislipidemia atau
kolesterol naik," kata Raissa beberapa waktu lalu.
Menurut Raissa, kenaikan kadar
kolesterol dalam tubuh perlu diwaspadai. Sebab, kolesterol menjadi salah satu
faktor risiko penyakit jantung hingga stroke.
"Dan, bagi orang diabetes
yang punya kolesterol itu disarankan kolesterolnya pun harus diturunkan sampai
kadarnya normal. Karena kalau didiamkan takutnya pembuluh darahnya tahu-tahu
pecah," katanya.
Bagi orang yang tidak memiliki
penyakit-penyakit yang disebutkan di atas, boleh atau tidaknya mengonsumsi
makanan seperti nasi minyak Surabaya tergantung
pada asupan total gizi.
"Jadi, sebenarnya balik
lagi ke asupan total gizi harian yang kita makan. Misalnya, sesekali makan
(nasi minyak) itu, nah makanan yang lainnya jangan ada minyaknya lagi. Kalau
makan itu pas pagi, usahakan makan siang dan malamnya yang sehat," dia
menambahkan.
Atasi Masalah Kolesterol dengan Ramuan Herbal
Nasi minyak mengandung minyak
yang berlebihan. Satu kali makan itu, tubuh sudah mengonsumsi minyak berlebih
dan kemungkinan sudah lebih dari lima persen.
Sebelumnya, Raissa mengatakan
bahwa konsumsi minyak harian seharusnya kurang dari lima persen. Lantas, apakah
kadar kolesterol dalam tubuh bisa diturunkan dengan ramuan herbal?
Menjawab pertanyaan tersebut,
Raissa mengatakan bahwa sejauh ini belum ada ramuan herbal yang bisa menurunkan
kadar kolesterol.
"Sejauh ini sih enggak
ada yah, misalnya teh dan green tea memang ada kandungan yang bisa membantu
melarutkan lemak. Tapi itu pun tentu enggak semua lemaknya larut, tentunya
tetap ada yang diserap oleh tubuh kita," ujarnya.
Selain itu, melakukan olahraga
juga bisa membantu karena manfaatnya dalam meningkatkan kolesterol baik dalam
tubuh. Keberadaan kolesterol baik ini dapat menjaga tubuh dari serangan
kolesterol jahat.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar