Kapolri : 71 Orang Diamankan, 17 Orang Jadi Tersangka dan 2 orang tewas, 9 Luka-Luka
![]() |
Gambar
ilustrasi perkelahian massal.@Bacamalang.com
\
Bentrokan itu terjadi di kawasan smelter PT GNI. Pemicunya adalah provokasi yang muncul untuk mengajak mogok kerja dengan tuntutan masalah industrial yang sedang dirundingkan
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah menyatakan, aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis di PT Gombuster
Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1/2023) malam
bukan dipicu oleh keberadaan tenaga kerja asing atau TKA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata Menaker
Ida, kericuhan disebabkan terkait permasalahan ketenagakerjaan yang dituntut
oleh perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN). Di antaranya tuntutan soal K3,
pengupahan dan PHK.
"Sehingga anggapan bahwa kerusuhan ini
dipicu oleh keberadaan tenaga kerja asing tidaklah benar," kata Menaker
Ida dalam keterangannya di Jakarta,
Senin (16/1/2023).
Ida Fauziyah menyatakan pihaknya telah melakukan
koordinasi intensif dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan
Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengetahui penyebab terjadinya aksi
anarkis.
"Kami secara intensif terus koordinasi
dengan Disnaker provinsi Sulawesi Tengah dan Disnaker Kabupaten Morowali Utara
dan meminta kedua pihak yakni perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan PT
GNI segera melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan
ketenagakerjaan," jelasnya.
Atas insiden tersebut, Kemnaker akan menurunkan
tim investigasi dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator dan pengantar
kerja ke lokasi PT GNI. Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada
Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang
terjadi.
"Termasuk menyusun langkah-langkah untuk
mencegah kejadian serupa," kata Ida Fauziyah
Menaker Ida mengaku sangat prihatin atas unjuk
rasa yang berakhir aksi anarkis di lokasi PT Gombuster Nickel Industri (GNI) di
Desa Bunta, Petasia Timur, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1/2023)
malam. Kericuhan pekerja di perusahaan tambang nikel tersebut menyebabkan
meninggalnya pekerja di lokasi proyek.
"Kemnaker sangat prihatin dan ikut berduka
atas aksi anarkis yang menyebabkan korban jiwa dalam kejadian tersebut,"
ujar Ida Fauziyah.
Kapolri : 71 Orang Diamankan, 17 Orang Jadi Tersangka dan 2 orang tewas, 9
Luka-Luka
Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo menyatakan ada puluhan orang yang diamankan polisi, buntut
bentrokan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja asing (TKA) di PT GNI
di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
"Beberapa pelaku
perusakan saat ini sudah diamankan, kurang lebih ada 71 orang yang
diamankan," kata Sigit dalam siaran pers via kanal YouTube Sekretariat
Presiden, Senin (16/1/2023).
"(Sebanyak) 17 orang
saat ini ditetapkan sebagai tersangka," lanjut Sigit.
Sigit menjelaskan bentrokan
itu terjadi di kawasan smelter PT GNI. Pemicunya adalah provokasi yang muncul
untuk mengajak mogok kerja dengan tuntutan masalah industrial yang sedang
dirundingkan. Ada provokasi yang diiringi cerita bahwa ada TKI yang dipukul
TKA.
Kata dia, ada 1.300 TKA yang
memiliki keahlian di PT GNI saat ini. Ada 11 ribu TKI yang bekerja di kawasan
tambang nikel itu. Jumlah TKI akan ditambah menjadi 30 ribu.
Bentrokan terjadi antara
karyawan WNA dan WNI di PT GNI, Sabtu (15/1/2023). Akibatnya, dua pekerja yang
masing-masing 1 TKI dan 1 TKA tewas. Sembilan orang lainnya luka-luka.
Sumber :
Merdeka.com/detiknews.com
Kapolri : 71 Orang Diamankan, 17 Orang Jadi Tersangka dan 2 orang tewas, 9
Luka-Luka
0 Comments