Ilustrasi roti. ©2019 Merdeka.com/Pixabay
MAJALAHJURNALIS.Com
- Bagi banyak orang
Indonesia, ketika mereka memutuskan untuk diet dan menurunkan berat badan,
berhenti mengonsumsi nasi merupakan hal yang banyak dilakukan. Terdapat
berbagai makanan yang dipilih sebagai pengganti nasi dan salah satunya adalah
roti.
Padahal, sama seperti nasi, roti juga merupakan makanan yang kaya dengan
kandungan karbohidrat.
"Karbohidrat merupakan makronutrien yang ekrap dianggap berdampak
buruk, terutama ketika kamu tengah diet dan menurunkan berat badan,"
terang Lisa Moskovitz, RDN, founder dan CEO NY Nutrition Group dilansir dari
Live Strong.
Walau begitu, sebenarnya konsumsi roti ini juga tidak otomatis membuat kamu
tambah gemuk. Malah sebaliknya, jika kamu suka makan roti, berhenti seketika
mengonsumsinya bisa membuatnya jadi sangat menginginkannya dan malah berdampak
buruk.
Konsumsi karbohidrat juga sesungguhnya lebih mengenyangkan, memuaskan, dan
memberi suntikan energi yang dibutuhkan tubuh. Tentu saja manfaat ini bisa
diperoleh ketika mengonsumsinya dengan tepat.
Terdapat sejumlah kesalahan yang bisa membuat konsumsi roti ini justru
membuatmu bertambah berat badan. Dilansir dari Live Strong, berikut sejumlah
kesalahan yang bisa membuat konsumsi roti yang kamu lakukan malah membuat
tambah gemuk.
1. Salah Memilih Roti
Pilihlah roti yang memiliki kandungan serat karena keberadaannya sangat
penting untuk menstabilkan pencernaan, menyeimbangkan gula darah, serta memberi
dorongan energi yang dibutuhkan tubuh.
Kandungan serat ini juga membuat kamu kenyang lebih lama sehingga kamu
tidak banyak makan atau ngemil.
Roti gandum merupakan roti yang memiliki kandungan cukup serat di dalamnya.
Kandungan ini bisa sangat membantu dalam menurunkan berat badan.
2.
Mengonsumsi Roti Tinggi Gula
Menambahi roti dengan kental manis atau tambahan pemanis lain bisa membuat
kandungan gula di dalamnya terlalu tinggi.
Keberadaan gula terlalu tinggi pada roti jenis tertentu juga bisa membuat
gula darah membumbung dan membuatmu ingin lebih banyak mengonsumsi karbohidrat.
Roti dengan kandungan bahan-bahan tertentu terutama dengan rasa terlalu
manis sebaiknya dihindari. Selain itu, ketika konsumsi roti tawar, jangan
tambahi dengan banyak pemanis terutama kental manis.
3. Memilih Roti Refined Grain Dibanding Whole
Grain
Roti berbahan tepung terigu cenderung memiliki kandungan serat dan nutrisi
yang rendah. Hal ini berbeda dibanding roti berbahan whole grain seperti roti
gandum.
Roti whole grain merupakan sumber protein yang tepat serta cukup
mengenyangkan karena kandungan serat di dalamnya.
Kandungan ini sangat membantu dalam menurunkan berat badan serta memberi
sejumlah manfaat kesehatan lain.
4.
Tidak Menyampur Roti dengan Protein dan Lemak Sehat
Untuk merasa kenyang dan membuat kamu lebih mudah menurunkan berat badan,
penting untuk menyeimbangkan konsumsi roti dengan makanan lain.
Satukan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat untuk membuat makanan
yang seimbang.
Untuk menyehatkan pencernaan dan membuat kenyang lebih lama, kamu bisa
membuat sandwich dengan isi sayur, telur, ayam, tuna, atau lainnya. Mencampur
roti dengan almond, hummus, alpukat, atau minyak zaitun juga bisa berdampak
baik.
5. Konsumsi Roti dengan Makanan Lain yang
Mengandung Karbohidrat
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat
dalam sekali makan bisa membuatmu kesulitan menurunkan berat badan. Oleh karena
itu, sebaiknya hindari konsumsi roti bersamaan dengan pasta, kentang, atau
nasi.
Hal ini terutama harus dihindari bagi mereka yang memiliki diabetes.
Sebaiknya batasi konsumsi karbohidrat ini hanya satu jenis dalam satu kali
waktu makan saja.
Sumber : Merdeka.com
0 Comments