Grace Natalie. ©2023 Merdeka.com/Nur Habibie
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membandingkan janji politik yang
dilakukan Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi)
saat jadi gubernur DKI Jakarta.
Keduanya pernah membuat janji politik kepada warga Tanah Merah.
Anies
memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sementara kepada warga Tanah Merah
yang tinggal dekat dengan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Sebelum
Anies, Jokowi memberikan KTP kepada warga Tanah Merah saat lahan tersebut masih
sengketa dengan Pertamina.
"Jadi
janganlah kita main politik identitas, kalau bikin kontrak politik itu pakai
akal sehat agar bisa dipertanggungjawabkan kalau enggak bapak dosa loh ke orang
yang meninggal ini. Karena kalau enggak bapak kasih IMB kan mereka mungkin
sudah dipindah ke tempat yang aman atau ada program lah," kata Wakil Ketua
Dewan Pembina PSI Grace Natalie kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Grace
menyebut, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI bisa saja melakukan relokasi atau
pemindahan masyarakat ke tempat aman. Karena, DKI disebutnya mempunyai dana
tahunan mencapai Rp89 triliun.
"DKI
punya dana Rp89 triliun per tahun, 5 tahun Rp450 triliun, apa susahnya
mengambil sebagian dari uang anggaran itu untuk memindahkan orang ke tempat
yang aman," sebutnya.
Grace pun
menyindir soal kegiatan Formula E yang menghabiskan uang mencapai
triliunan rupiah.
Selain itu, ia menyebut sejumlah kebijakan Anies kala itu hanya bagus di
luarnya saja dan tidak sampai ke dalamnya.
"Formula
E yang cuma sekian hari saja Rp1 triliun lebih habis gitu kan. Jadi lagi-lagi
Pak Anies nih mohon maaf. Tapi kebanyakan kebijakan yang sifatnya kosmetik, di
luar kayaknya cantik kayaknya indah, tapi tidak memberikan solusi yang permanen
untuk masyarakat," ungkapnya.
"Sayang
saja punya budget untuk hal-hal yang lain-lain yang sifatnya bukan prioritas,
tapi yang prioritas yang keselamatan yang nyawa yang air bersih itu enggak
dikerjain," sambungnya.
Beda dengan Pemberian KTP oleh Jokowi
Sementara
itu, saat disinggung soal Joko Widodo (Jokowi) yang dulu pernah memberikan
Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada warga di lokasi tersebut. Hal itu disebut
Bendahara Umum PSI Suci Mayang Sari memiliki tujuan berbeda dengan Anies yang memberikan
IMB.
"Jadi
kalau Pak Jokowi itu memberikan KTP itu kaitannya dengan fasilitas yang harus
dimiliki oleh warga kan, Kartu Jakarta Pintar juga kartu kesehatan, kayak
gitu," ujar Mayang.
"Jadi
beda tujuannya, kalau Pak Anies kan memberikan IMB untuk tinggal di rumah itu
kan, kalau KTP kan dia bisa pindah, dia berhak mendapatkan fasilitas dari
pemerintah bedanya disitu," pungkasnya.
Sumber : Merdeka.com
0 Comments