ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta)
- Keputusan Dika membawa istrinya AM dan anaknya 8 bulan kembali merantau
ke Jakarta membawa
petaka. Petaka datang saat dia memperkenalkan keluarga kecilnya itu, ke
Zulfadli kenalannya yang sudah dianggap jadi kakak angkat.
Sang istri
menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan Zulfadli saat bersilaturahmi ke
indekos pelaku di kawasan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara.
"Ketika
sekitar 8 tahun lalu dia (Dika) masih muda. Waktu dia di Jakarta Dulu dia kenal
lah sama pelaku ini dianggapnya abang angkatnya sama keluarganya semua
kenal," kata kuasa hukum Dika dan AM, Arifin saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).
Kejadian
pemerkosaan itu berlangsung sebanyak dua kali yakni 20 Februari 2023 dan 2
Maret 2023. Bahkan, pada 20 Februari. Berikut, Arifin menceritakan kronologi
kasus yang dialami kliennya.
Bermula
ketika dua tahun lalu, Dika mengadu nasib ke Jakarta. Dia kenal baik dengan
Zulfadli. Dia memutuskan kembali ke Aceh pada 2015. Pada 2022, dia menikahi AM
hingga memiliki anak yang pada Desember 2022 berusia 8 bulan.
Kemudian
setelah menikah, Dika memutuskan untuk kembali ke Jakarta dengan maksud mencari
pekerjaan. Bersama anak dan istrinya, dia berangkat dan mencari tempat tinggal
rumah sederhana kawasan Pademangan.
"Jadi
ada sebulan di Januari diajak ke rumah orang tua angkatnya si bapak pelaku.
Bertamu akhirnya dikenalkan ini anak saya, ini istri saya. Ditelepon sama
bapaknya pelaku ke pelaku, 'bang ada si Dika, iya tunggu di situ'," kata
Arifin sambil tirukan percakapan.
Memasuki
bulan Februari, Dika dipanggil Zulfadli untuk main ke indekosnya. Ketika
pertemuan itu, AM istrinya memang sudah memiliki pandangan yang menyeramkan dan
ditakuti karena memiliki banyak kenalan polisi.
Pemerkosaan Kedua
Saat
pertemuan berlangsung, Zulfadli sempat menyuruh Dika untuk pergi keluar membeli
pengharum ruangan. Ketika suami pergi itulah, AM yang hanya bersama anaknya
masih bayi itu jadi korban pemerkosaan.
"Nah di
situ sudah ada niatlah. Jadi anaknya tinggal di situ anak bayinya tinggal di
situ pertama kali lah dia memperkosa tapi memperkosa waktu itu karena mungkin
waktunya singkat," kata dia.
"Dan di
bawah langsung ancaman dia langsung melotot bayinya sudah nangis-nangis.
Berontak tidak kuat juga ditindihin itu dia takut juga tiba-tiba dia memukuli
anaknya takut juga. Proses itu tidak lama, itu trauma pertama jadi istrinya
enggak berani ngomong," tambahnya.
Kejadian
pemerkosaan kedua kali itu terjadi saat 2 Maret 2023. Kejadian saat kondisi
indekos Dika mati listrik. Lantaran, anaknya kegerahan akhirnya dia meminta
tolong kepada Zulfadli sampai akhirnya diminta ke kosannya.
"Itulah
yang bikin fatal dia berangkat ke rumah itu jam 11 malam. Dia cerita-cerita
dikasih uang Rp300 ribu mencari kos," kata Arifin.
Ketika Dika
pergi mencari kosan, di situlah aksi pemerkosaan Zulfadli kepada AM dilakukan.
Selama Dika pergi, istrinya dibawa ke kamar kos lain hingga tindakan itu
selesai selepas suaminya kembali datang.
"Ternyata
di belakang kos dia ada kamar juga-juga, pas ketemu istrinya dikira enggak
ngadu. Tapi karena sudah trauma berat istrinya langsung menjerit kaget dong
'ada apa' diceritain sama istrinya," ujarnya.
"Masa
abang saya seperti itu, keluar dia 'abang ngapain istri saya, enggak cuman
peluk-peluk saja'. Tidak sampai bersetubuh lah, nah diceritain lah sama
istrinya dia enggak bisa ngomong apa-apa. Akhirnya dia ngasih kepalanya 'saya
salah memang kalau mau bunuh, bunuh lah aku pukul saja lah aku'," tambah
dia.
Dika Lapor Polisi
Dika
melaporkan insiden tersebut ke Polsek Pademangan. Sebagaimana laporan polisi
LP/B/224/III/ 2023/SPKT /Polres Metro Jakut/Polda Metro Jaya.
"'Wah
dia penjahat kampungan dia baru keluar dari penjara masalah narkoba. Dia cepu'
sudah tahu polisinya, dan kalau dia macam-macam kita ini saja lah. Ketika
sampai ke tempat kos 5 menit dia lari, kabur bawa pakaian sampai sekarang tidak
ditemukan," tambah dia.
Namun,
Arifin merasa janggal karena proses penangkapan kepada Zulfadli merasa lama.
Padahal selama ini, sang kakak angkat terpantau olehnya berada di beberapa
tempat.
"Padahal
kan si Dika teman sama adeknya dia tahu ketika puasa ke mana, lebaran ke mana.
Dia pas puasa masih bukber kan ada di statusnya. Tapi kata polisi kok gak
ada," ucap Arifin.
Sehingga,
Arifin mengatakan saat ini penyidik dikabarkan tengah memburu Zulfadli ke
daerah Jawa Timur. Meski, dari keterangan Dika dia meyakini pelaku masih berada
di Jakarta.
"Pas
kemarin masih di Jakarta. Tapi kok mereka kejar, katanya ada di Jawa Timur.
Jadi kemarin ditunjukan di depan suaminya sudah perintahkan tim kita berangkat
ke Jawa Timur," tuturnya.
Secara
terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh telah
membenarkan adanya kasus tersebut dengan laporan polisi LP/B/224/III/ 2023/SPKT
/Polres Metro Jakut/Polda Metro Jaya. Dimana Zulfadli saat ini telah dalam
pengejaran petugas.
“Pelaku
dalam pengejaran," kata Iverson dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).
Iverson
menyampaikan pengejaran kepada terduga pemerkosa Zulfadli dilakukan. Usai
pelaku melarikan diri, ketika kejadian pemerkosaan kepada istrinya AM
dilaporkan Dika.
"Iya
betul (melarikan diri),” ujarnya.
Sumber : Merdeka.com
0 Komentar