MAJALAHJURNALIS.Com (Deliserdang)
– Terkait
adanya pernyataan Rahmi yang menyangkal pernyataan Zihan terkait adanya
tudingan kepada dirinya ada menerima baju dari pemberian Kepala Desa (Kades)
Sampali sebelum lebaran 1444 H. Menurut Maulana Suhanda
suami Zihan Pahrera kepada Majalahjurnalis.com, Sabtu (26/8/2023) pagi,
kemungkinan ada kesilapan didalam penyampaian kata kepada wartawan dan saya
atas nama Zihan Fahrera meminta maaf, apalagi kita adalah jiran tetangga satu
dusun dan sebenarnya kami sekeluarga dengan Bu Rahmi tidak ada masalah. Kami sekeluarga
mengucapkan terimakasih kepada Bu Rahmi pada waktu itu menjadi saksi didalam laporan
saya di Polrestabes Medan terkait dugaan perzinahan istri saya dengan oknum
Kepala Desa Sampali. Dan didalam keterangan
Bu Rahmi di Majalahjurnalis.com terbit pada hari Jumat (25/8/2023) bahwa Bu
Rahmi mengakui ada menerima 1 kotak sirup Kurnia yang diambil temannya inisial
SA dari bagasi mobil milik Kades Sampali yang parkir Jalan Halim Gang Bibit tak
jauh dari rumah Bu Rahmi. Walaupun keterangan
istri saya ada perbedaan dari keterangan Bu Rahmi, bahwa pernyataan istri saya,
bahwa Bu Rahmi ada melihat dirinya didalam mobil bersama Kades. Akan tetapi itu
disangkal oleh Bu Rahmi termuat didalam pemberitaan itu. Menurut saya, itu tak
masalah setiap orang boleh saja membela diri. Inikan negara hukum, beda pandangan
boleh saja tetapi jangan sampai kita saling bermusuhan. Kita percayakan saja
sama penegak hukum. “Mari sama-sama kita
saling menghargai proses hukum yang berlaku terhadap kasus ini. Kita hanya
mengadukan persoalan dan para penegak hukum lah menjalankan aturannya sesuai
S.O.P yang berlaku. Soal kebenarannya
mari sama-sama kita tunggu karena prosesnya
yang masih bergulir di Polrestabes Medan. Dan saya percaya, yang benar itu
pasti tetap benar. Yang salah jangan dihina dan dicaci, mungkin itu bagian dari
kesilapan manusia. Mari sama-sama kita ikuti kasusnya. Dan seluruh sahabat dan
orangtua yang berada di Desa Sampali maupun diluar Desa Sampali yang menunggu
prosesnya. Kita sama-sama bersabar dan berdoa, semoga kebenaran akan menjadi Panglima didalam penegak hukum di negeri ini,” ucap Maulana. (red)
0 Comments