MAJALAHJURNALIS.Com
(Labura) – 2 orang ibu rumah tangga meninggal dunia akibat tersayat pisau egrek, Rugun br Siringo ringo (31) dan Friska
br Hutasoit (50) tahun, kedua korban tersebut merupakan warga Dusun Teluk
Katung, Desa Tanjung Mangedar, Kecamatan
Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Pristiwa naas tersebut terjadipada hari Jum'at (1/9/2023) sekitar pukul 14.30.Wib di Blok I Dusun
Teluk Katung, Desa Tanjung Mangedar. Kejadian naas itu disaksikan 4 orang yakni : Dosma Aritonang (29), Rahel
Aritonang (12), Patar Malau (46) dan Maralam Purba (50). Ke 4 saksi itu
penduduk Dusun Teluk Katung. Menurut Komandan Koramil 02/TL Mayot Inf DW. Aritonang S.Sos berdasarkan
informasi dari anggotanya Sertu Erwin Babinsa Desa Tanjung Mangedar menjelaskan
kepada Majalahjurnalis.com. Pada hari Jumat tgl 01 September 2023 sekira pukul 14.30 Wib, saksi an. Dosma
Aritonang dan saksi Rahel Aritonang dengan mengendarai Jetor melintas di jalan
Blok I Dusun Teluk Katung Desa Tanjung Mangedar. Dan saat itu melihat dari arah depan datang kedua korban mengendarai
sepeda motor dengan membawa 1 bilah pisau egrek dengan cara di pikul dipundak
sebelah kiri, karena kedua korban agak kencang mengendarai sepeda motor
sehingga saksi memberhentikan Jetor yang dikendarainya disebelah kiri. Kira-kira 20 meter sebelum berpapasan dengan saksi, korban an. Friska
Hutasoit sempat memindahkan posisi pisau Egrek dari bahu kanan ke bahu kiri dan
pada saat itu juga saksi sempat menegur kedua korban dengan mengatakan "Ai
Kencang ma hamu nantulang (Kencang kali orang nantulang)". Pada saat itu juga gagang pisau egrek tersangkut ke ranting pohon mangga
yang ada di pinggir jalan sehingga pisau egrek tersebut tertarik ke arah
belakang hingga mengenai kedua korban dibagian leherdan langsung terjatuh. Melihat kejadian tersebut dengan spontanitas saksi berteriak minta tolong
dan tidak lama kemudian saksi an. Patar Manalu dan Maralam Purba bersama
masyarakat tiba di TKP dan mencoba memberikan pertolongan dengan menutup luka
sayat dileher korban yang hampir putus sehingga banyak mengeluarkan darah dan
tidak dapat ditolong (meninggal dunia ditempat). Para saksi bersama masyarakat membawa kedua korban kerumahnya
masing-masing, kemudian sekira pukul 15.00 Wib, Bidan an. Desi Gultom tiba
dirumah duka, langsung membersihkan luka
korban dan menjahit luka yang ada dileher para korban. (Amin Hsb)
0 Comments