Husnil Khatimah, Kepala
Sekolah 'Sekolah di Atas Awan'. (Foto: Dok. Pribadi)
MAJALAHJURNALIS.Com (Bangkinang) -Husnil Khatimah tak menyangka akan dipindahkan ke SDN
004 Bangkinang, Riau. Dirinya
yang baru diangkat sebagai Kepala Sekolah itu perlu memutar otak untuk
membangun sekolah yang telah "hancur". Kepada
detikEdu, Husnil menceritakan bangunan sekolah yang terpaksa dihancurkan karena
pembangunan daerah. Menurut
warga sekitar, ujar Husnil, sekolah tersebut merupakan sekolah bersejarah di
Bangkinang. "Akhirnya
kawan-kawan satu guru minta ke pemerintah bahkan ke dewan untuk dibangunkan
sekolah lagi," cerita Husnil. Akhirnya
Husnil beserta guru lainnya diarahkan untuk menumpang di bangunan sekolah lain.
Tak Cuma SDN 004 Bangkinang, rupanya ada sekolah lain yang juga dialihkan untuk
menumpang di bangunan sekolah tersebut. "Kami
kan dua sekolah, jadi kami disuruh memilih. Saya sepakat ambil sekolah di
lantai 2," jelasnya. Sekolah di Atas Awan Selepas
pindah ke bangunan baru, Husnil mengajak guru-guru lain untuk merancang sekolah
senyaman mungkin. Guru dengan hobi bercocok tanam itu akhirnya menghias
bangunan sekolah dengan aneka macam tumbuhan. "Saya
ajak beberapa teman untuk menanam pot bunga," ujarnya. Tak
hanya itu, Husnil juga memastikan sekolah menjadi tempat yang aman. Lokasinya
yang berada di lantai 2, membuat Husnil menaruh tanda panah naik dan turun pada
anak tangga. Beragam
inovasi tersebut sampai mengantar SDN 004 Bangkinang sebagai penyelenggara
lomba antar sekolah. "Sejak
saat itulah sekolah saya terkenal di lantai 2, istilahnya Sekolah di Atas
Awan" katanya. Upacara-Olahraga di Lantai 2 Ruang
yang terbatas tidak membatasi Husnil dan guru-guru untuk berkegiatan. Dengan 66
siswa aktif, SDN 004 Bangkinang mengadakan upacara hingga kegiatan olahraga di
sekolah lantai 2 itu. "Di
atas kami tetap melakukan upacara, senam, pramuka," tuturnya. "Jadi orang-orang merasa sekolah walaupun
di atas, kegiatannya selalu ada," sambungnya. Perempuan
yang berprofesi guru sejak 1995 itu juga aktif mengunggah kegiatan sekolah di
media sosialnya. Membuat orang tua di wilayah tersebut tertarik untuk
menyekolahkan anaknya di Sekolah di Atas Awan. "Dengan
orang tuanya [sekolah] sangat dekat. Karena di setiap group kelas saya masuk.
Ketika terjadi sesuatu di kelas, apapun, langsung saya tangani," jelas
Husnil saat ditanya yang membuat orang tua siswa betah menyekolahkan anaknya di
sana. Setelah
4 tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah, Husnil akhirnya dipindahkan ke SDN 016
Bangkinang. Kini Husnil masih aktif berinovasi lewat Fasilitator Daerah Tanoto
Foundation. Sumber
: detikedu
0 Comments