Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kawasan Teluk Makin Panas Israel Balas Serangan Iran, Rusia turut serta

 

Menlu Rusia Sergei Lavrov (AFP/OZAN KOSE)

MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Israel kembali melancarkan serangan balasan kepada Iran. Rusia menyampaikan pesan khusus kepada Israel.
 
Dilansir AFP dan kantor berita TASS, Sabtu (20/4/2024), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, mengungkapkan bahwa Moskow telah memperjelas kepada Israel bahwa Iran "tidak menginginkan eskalasi".
 
Moskow juga menyerukan semua pihak menahan diri dan menilai terlalu dini untuk mengomentari secara panjang lebar laporan serangan Israel terhadap Iran, tanpa adanya pernyataan resmi dari kedua negara.
 
"Ada kontak telepon antara para pemimpin Rusia dan Iran, serta antara perwakilan kami dan Israel. Kami telah memperjelasnya dalam percakapan ini, kami mengatakan kepada Israel bahwa Iran tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut," ujar Lavrov dalam wawancara dengan stasiun-stasiun radio Rusia.
 
Lavrov juga menyatakan bahwa Iran "tidak bisa tidak menanggapi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan status perwakilan diplomatiknya, namun negara tersebut tidak menginginkan eskalasi".
 
Dia merujuk pada rentetan serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran terhadap wilayah Israel pada 13-14 April lalu. Serangan itu dilakukan Iran untuk membalas serangan mematikan terhadap Konsulat Teheran di Suriah pada 1 April yang menewaskan belasan orang termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.
 
"Para pakar menilai tanggapan nyata Iran adalah seperti ini. Tampaknya, dan saya harap saya tidak keliru, ini juga menjadi tanggapan lainnya untuk serangan Israel terhadap fasilitas Isfahan," ucap Lavrov dalam pernyataannya.
 
Israel Kembali Serang Iran
 
Rentetan ledakan mengguncang kota Isfahan di Iran pada Jumat (19/4/2024) waktu setempat. Sejumlah sumber menyebut ledakan itu berasal dari serangan Israel.
 
Namun, pemerintah Iran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan terhadap Israel.
 
Seperti dilansir Reuters, Jumat (19/4/2024), skala serangan terbatas dan respons Iran yang diredam tampaknya menandakan keberhasilan upaya para diplomat yang bekerja sepanjang waktu untuk mencegah perang habis-habisan, sejak serangan drone dan rudal Teheran terhadap Israel akhir pekan lalu.
 
Media dan para pejabat Iran menggambarkan sejumlah kecil ledakan, yang menurut mereka disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menghancurkan tiga drone yang terdeteksi di wilayah udara Isfahan. Dilaporkan juga bahwa "tidak ada kerusakan besar" di wilayah Iran.
 
Secara khusus, Teheran menyebut insiden itu sebagai serangan yang dilakukan oleh "para penyusup", bukan oleh Israel, sehingga tidak memerlukan pembalasan.
 
Israel Enggan Komentaro Serangan ke Iran
 
Terkait rentetan ledakan di wilayah Iran, Israel tidak mau berkomentar. Militer Israel maupun kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sama-sama enggan memberikan komentar.
 
Seperti dilansir CNN dan AFP, seorang pejabat senior AS yang enggan disebut namanya menyebut Israel telah menuturkan kepada Washington bahwa mereka melancarkan serangan "terbatas" ke wilayah Iran, namun tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.
 
Baik Netanyahu maupun pemerintah dan militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.
 
"Kami tidak bisa memberikan komentar untuk saat ini," jawab militer Israel saat ditanya wartawan soal laporan rentetan ledakan di Iran.
 
Kantor PM Israel, saat ditanya secara terpisah, menolak untuk mengonfirmasi apakah Tel Aviv berada di balik rentetan ledakan di Isfahan.
 
Namun diketahui Israel bersumpah akan membalas serangan drone dan rudal Teheran akhir pekan lalu. Serangan itu, menurut otoritas Iran, merupakan respons atas serangan terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.
Sumber : detiknews

Post a Comment

0 Comments