Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Projo Minta, Pak Jokowi Maju Jadi Sekjen PBB, dari pada Ketua Partai

 

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus Ketum Relawan Solmet Silfester Matutina (Firda/detikcom)



MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta) - Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu muda untuk pensiun setelah menjadi presiden seiring tawaran gabung ke Partai Golkar dan PAN.


Terkait itu, Ketum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina yakin Jokowi akan menolak tawaran parpol yang meminangnya setelah lengser.

"Presiden Jokowi pastinya menghargai dan mengapresiasi tawaran berbagai pihak agar beliau masuk ke partai mereka, tapi saya berkeyakinan Pak Jokowi akan menolaknya," kata Silfester kepada wartawan, Senin (13/5/2024).

Silfester membeberkan bahwa Jokowi sempat bercerita ingin kembali ke Solo dan momong cucu. Dia mengatakan cerita Jokowi itu disampaikan saat keduanya bertemu empat mata di Istana beberapa waktu lalu.

 
"Karena Pak Jokowi sendiri mengatakan bahwa akan pulang kampung di Solo untuk momong cucu apabila sudah selesai memimpin Indonesia. Itu yang dikatakan presiden langsung ke saya ketika berdiskusi berdua di Istana Bogor 2 April 2024," ujar Silfester.
 
Silfester mengatakan Jokowi pun membantah adanya isu akan mengambil alih PDIP dan Partai Golkar. Menurutnya, isu itu sengaja diembuskan oleh pihak yang hendak mendiskreditkan Jokowi.
 
"Dalam kesempatan itu juga Presiden Jokowi membantah opini yang ditiupkan bahwa Pak Jokowi akan mengambil alih PDIP atau Golkar. Jadi saya berkeyakinan Presiden Jokowi tidak akan serakah dan haus kekuasaan seperti yang diopinikan negatif oleh pihak-pihak yang iri dan tidak suka dengan Pak Jokowi," ujar dia.
 
Silfester menilai, jika Jokowi nantinya menerima pinangan partai untuk bergabung, akan merendahkan kenegarawanan Jokowi. Dia pun mendorong Jokowi maju menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), alih-alih menjadi ketum parpol.
 
"Dan apabila Pak Jokowi menerima pinangan partai-partai tersebut, maka isu negatif yang diembuskan oleh beberapa pihak terbukti benar dan pastinya akan mendegradasi kenegarawanan Presiden Jokowi yang diakui seluruh bangsa kita dan seluruh dunia," kata Silfester.
 
"Daripada memimpin partai, kami dari Solmet inginkan Pak Jokowi itu menjadi Sekjen PBB karena kepemimpinan Pak Jokowi sudah diakui dunia dan akan membantu Indonesia di percaturan dunia. Kalau untuk masuk dan memimpin partai lebih baik diserahkan kepada orang-orang muda seperti Mas Gibran, Bang Bobby, atau Mas Kaesang," lanjut dia.
 
Sebelumnya diberitakan, Ketum Projo Budi Arie Setiadi menganggap wajar ketika PAN dan Partai Golkar siap menerima Jokowi seandainya sudah tidak diterima PDIP. Dia pun menyebut Jokowi terlalu muda untuk pensiun setelah menjadi presiden.
 
"Banyaknya tawaran dari berbagai partai politik untuk bergabung adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah Jokowi dalam panggung politik Indonesia," kata Budi Arie saat dihubungi detikcom, Minggu (12/5/2024).
 
Budi Arie menyebutkan kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun juga dicintai oleh rakyat. Menurutnya, wajar ketika partai-partai pun ingin meminang Jokowi.
Sumber : detiknews

Post a Comment

0 Comments