Ticker

7/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bacalon Wawali Ricco Yubaidi jadi Pembicara Bahas Sinergitas Pembangunan Kota Jogja

 


MAJALAHJURNALIS.Com (Jogjakarta) - Ricco Survival Yubaidi, SH, MKn, PhD, calon Wakil Walikota Jogjakarta, menjadi pembicara dalam acara Dialog Nusantara bertema "Sinergitas Jogja dan Mahasiswa Daerah dalam Menopang Pembangunan Jogja".
 
Acara tersebut berlangsung pada Sabtu (15/6/2024) di Aula Truntum Lt. 4 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia - Yogyakarta (IKPMDI-DIY).
 
Ricco memulai presentasinya dengan menyoroti peningkatan daya tarik Universitas Sebelas Maret (UNS) yang semakin diminati calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
 
UNS berhasil meraih peringkat kedua sebagai kampus paling diminati setelah Universitas Indonesia (UI) dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024.
 
Sebagai kota pendidikan, Ricco menggarisbawahi pentingnya perbaikan terus-menerus dalam kualitas dan fasilitas pendidikan di Jogja agar tetap menarik bagi mahasiswa baru.
 
Selanjutnya, Ricco membahas peran penting kakak asuh dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada calon mahasiswa baru.
 
Dia menekankan kontribusi positif kakak asuh dari IKPMDI-DIY yang telah berkuliah di Jogja, tidak hanya dalam memberikan bimbingan akademik tetapi juga mempromosikan kehidupan dan pengalaman belajar di Jogja kepada calon mahasiswa di daerah asal mereka.



Ricco juga mengungkapkan kontribusi signifikan mahasiswa daerah terhadap ekonomi daerah. Pendapatan Pemda DIY dari kebutuhan primer mahasiswa mencapai 1,2 triliun per tahun, melebihi pendapatan asli daerah sebesar 485 miliar per tahun.
 
Dia mencatat bahwa pengeluaran mahasiswa untuk kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, kos, dan transportasi mencapai 31% per bulan.
 
Dalam hal keamanan dan dukungan terhadap mahasiswa daerah, Ricco mendorong partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah Jogja.
 
Dia menyoroti pentingnya infrastruktur keamanan seperti CCTV dan penerangan jalan, serta ketersediaan makanan dan minuman yang higienis untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi mahasiswa.
 
Ricco juga mempromosikan sinergi antarbudaya di Jogja dengan mendorong penerimaan yang luas terhadap mahasiswa daerah di tempat tinggal mereka, tanpa memandang perbedaan suku, ras atau agama.
 
Ricco menutup presentasinya dengan mengutip pepatah "pelaut hebat tidak lahir dari laut yang tenang", mengajak mahasiswa untuk mengambil tantangan berkuliah di Jogja sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara pribadi dan akademis.
 
Dia juga menekankan bahwa keberhasilan mahasiswa daerah di Jogja membawa dampak positif, menciptakan persepsi positif di komunitas mereka terhadap etika, moralitas, dan kesopanan.
 
Dengan presentasi yang komprehensif ini, Ricco Yubaidi berharap dapat memberikan sumbangan nyata dalam pembangunan dan kemajuan Kota Jogja, serta memotivasi partisipasi aktif mahasiswa dan masyarakat dalam proses ini. (rel/TN)

Post a Comment

0 Comments