Skotlandia
memutuskan menghentikan seluruh pertemuan dengan Israel sampai gencatan senjata
di Jalur Gaza Palestina tercapai. (Foto: AFP/OLI SCARFF)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Jakarta) - Skotlandia memutuskan menghentikan
pertemuan dengan Israel sampai gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina
tercapai.
Menteri
Luar Negeri Skotlandia Angus Robertson menyampaikan sikap pemerintahnya itu
saat bertemu dengan wakil duta besar Israel.
"Setelah
bertemu langsung dengan pemerintah Israel dan memberi tahu mereka soal posisi
kami mengenai gencatan senjata segera, tidaklah tepat menerima undangan apapun
untuk pertemuan lebih lanjut," kata Robertson, dikutip The National, Senin
(19/8/2024).
Sikap
itu, lanjut dia, akan terus dipertahankan hingga gencatan senjata tercapai,
akses bantuan kemanusiaan dipermudah, dan Israel siap bekerja sama untuk
penyelidikan genosida serta kejahatan perang.
"Pemerintah
Skotlandia tak mendukung normalisasi hubungan dengan pemerintah Israel selama
periode ini," imbuh Robertson.
Pernyataan
Robertson muncul usai pertemuan dia dengan diplomat senior menuai kritik dan
memicu kemarahan publik.
Dalam
rilis resmi, dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan kesempatan
menyatakan posisi pemerintah Skotlandia untuk mendorong gencatan senjata segera
di Gaza.
Robertson
juga menegaskan pertemuan itu tak bertujuan untuk melegitimasi agresi Israel di
Gaza.
Namun,
banyak pihak menganggap pertemuan tersebut sebagai bentuk normalisasi hubungan
antara pemerintah Israel dan Skotlandia.
"Karena
itu, jelas bahwa akan lebih baik untuk memastikan pertemuan itu benar-benar
terbatas pada kebutuhan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza,"
ujar dia.
Israel
mengalami sederet tekanan dari komunitas internasional usai melancarkan agresi
ke Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023.
Banyak
negara menyerukan gencatan senjata permanen tetapi permintaan ini belum
terlaksana.
Agresi
Israel di Gaza menyebabkan lebih dari 40.000 orang di Palestina meninggal,
ratusan ribu rumah hancur, dan banyak fasilitas sipil rusak parah.
Sumber
: CNN Indonesia
0 Comments