Rudal
antitank TOW 2A buatan AS ditembakkan dalam latihan tembak militer Taiwan pada
Agustus lalu (dok. AFP)
MAJALAHJURNALIS.Com
(Washington DC) - Otoritas Amerika
Serikat (AS) menyetujui kemungkinan penjualan rudal antitank jenis TOW 2A dan
TOW 2B kepada Arab Saudi, dalam kesepakatan senilai US$ 440 juta, atau setara
Rp 6,8 triliun.
Persetujuan
itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (25/10/2024), diumumkan oleh Pentagon
atau Departemen Pertahanan AS dalam pernyataannya pada Kamis (24/10/2024) waktu
setempat.
Pentagon
menyebut penjualan tersebut akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri AS dan
tujuan keamanan nasional dengan membantu "kekuatan stabilitas politik dan
kemajuan ekonomi di kawasan Teluk".
Disebutkan
oleh Pentagon bahwa otoritas Saudi sebelumnya mengajukan permintaan pembelian
507 unit rudal TOW 2A yang diluncurkan dengan tabung, dilacak secara optik,
dipandu nirkabel, dan 507 rudal TOW 2B RF.
Pentagon
menambahkan bahwa kontraktor utama penjualan rudal ini adalah RTX Corporation,
yang merupakan perusahaan dirgantara dan pertahanan multinasional Amerika yang
berkantor di Arlington, Virginia. RTX Corporation sebelumnya disebut Raytheon
Technologies Corporation.
"Penjualan
yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Kerajaan Arab Saudi dalam menghadapi
ancaman saat ini dan masa depan dengan meningkatkan kekuatan pertahanan dalam
negeri," sebut Pentagon dalam pernyataannya.
"Kerajaan
Arab Saudi tidak akan mengalami kesulitan dalam menyerap peralatan dan layanan
ini ke dalam angkatan bersenjatanya," imbuh pernyataan tersebut.
Pengumuman
Pentagon ini dirilis setelah persetujuan awal diberikan pada awal bulan ini
bagi Saudi untuk membeli 220 rudal Taktis Sidewinder AIM-9X Block II, kemudian
2.503 rudal AGM-114R3 Hellfire II, dan ribuan amunisi lainnya.
Dalam
percakapan telepon pada 7 Oktober lalu, Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd
Austin menegaskan kepada kepada Menhan Saudi Pangeran Khalid bin Salman, soal
komitmen Washington untuk pertahanan Riyadh.
Austin
juga berterima kasih atas upaya Saudi dalam mendorong ketenangan di Timur
Tengah.
Sumber
: detiknews
0 Comments