Oleh : Thamrin BA
Eric Thohir dan Shin Toe-yong. @Bola.net |
MAJALAHJURNALIS.Com – Kita harus akui
bahwa 4 tahun sebelum di Latih Shin Tae-yong (Sty) selalu kalah dengan tim-tim
elit Asia maupun Asean (AFF) seperti Thailand, Vietnam, Malaysia bahkan
Singapura.
Dan
peringkat FIFA, Indonesia terjungkal lebih kurang di 173 Dunia. Dan di Asean Indonesia
berada dibawah bayang-bayang tim lemah Fhilipina dan Singapura.
Masuknya
Shin Tae-yong untuk melatih Timnas U-20 yang ikut Piala Dunia di Indonesia
dibawah kepemimpinan Ketum PSSI Iwan Bule tanggal 20 Mei - 11 Juni 2023. Persiapan
Timnas U-20 sangat matang. Tetapi masuknya Timnas Israel yang lolos Piala
Dunia, membuat suhu politik di Nusantara semakin panas.
Alhasil
FIFA memindahkan turnamen dunia tersebut ke Argentina. Semua itu gegara para elit
politik yang cari muka, keberatan atas hadirnya Israel dengan alasan menyakiti hati
bangsa Palestina.
Dan
sejak itu, Shin Tae-yong diproyeksikan melatih Timnas Senior. Dibawah pelatih Shin
Tae-yong, permainan Timnas Indonesia semakin baik dan enak ditonton tidak
terlihat permainan ala Tarkam dan sudah maju permainan moderen.
Peringkat
FIFA pun semakin membaik sampai pada lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala
Dunia 2026. Tidak dipungkiri, sejarah sepakbola Indonesia selangkah demi
selangkah terus maju dan berkembang, Lolos ke Piala Asia Senior dan kelompok
Umur.
Yang
lebih bersejarah lagi dan tak bisa kita pungkiri ditorehkan Shin Tae-yong
bersama anak asuhnya yakni Timnas Indonesia U-23 tembus semifinal Piala Asia
dan berhasil menjadi Juara 4 sekaligus ikut penentuan jatah terakhir Olimpiade
di Paris. Walaupun kita kandas, karena dicurangi.
Terus
kita lolos pase grup ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan bertemu
dengan tim elit Asia seperti Jepang, Autralia, Arab Saudi. Bahrain dan China.
Semua tim elit tersebut pernah merasakan asmospir Piala Dunia dan peringkatnya
pun jauh diatas Timnas Indonesia berperingkat 130 dunia.
Artinya,
tim-tim lawan Indonesia di fase grup tersebut bukan tim kacangan, sementara
diramalkan dunia, bahwa Timnas Indonesia akan menjadi lumbung gol bulan-bulanan
tim lainnya. Nyatanya tidak. Mata dunia sekarang terbelalak tertuju ke
Indonesia, mengingat secepat itu sepakbola Indonesia berkembang. Semua itu
berkat strategi jitu Ketum PSSI Eric Thohir dan Shin Tae-yong meramu tim anak
baru kencur menjadi anak Putrowali yang pahit buat lawan-lawannya.
Tidak
dipungkiri Pelatih Shin Tae-yong telah mengantarkan Timnas Indonesia melaju di
Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tercatat dalam sejarah sepakbola Indonesia. Pelatih
asal Korsel itu bersama Timnas Indonesia terus berkembang, walaupun ada
krikil-krikil tajam yang tak suka dengan Shin Tae-yong dan Eric Thohir terus
menyebarkan virus-virusnya di dunia maya. Anehnya pelaku di Dunia Maya ada juga
yang terkecoh dengan bualan membujuk rayu membenci Shin Tae-yong dan Eric
Thohir.
Padahal
Shin Tae-yong telah banyak berbuat melalui ilmunya untuk merubah wajah
persepakbolaan di Indonesia. Sejarah tetap sejarah, jangan hujat pelaku yang
sudah berbuat untuk sepakbola kita. Lihatlah ke belakang, pelatih yang mana,
dalam dan luar negeri yang mampu mengukir sejarah sepakbola Indonesia, baik di
Asean, Asia maupun Dunia, yang ada selalu jadi bulan-bulanan tim lain. Jadi
belum ada yang berprestasi, walaupun pelatih top dunia sekelas Luis Milla dari
Spanyol.
Kiri : Herman Saragih Ketum DPW PPMI Sumut dan Thamrin BA Sekum DPW PPMI Sumut. @MJ |
0 Comments