Proses
evakuasi oleh BPBD Kuansing (Foto: Istimewa)
MAJALAHJURNALIS.Com (Kuantan
Singingi) - Banjir bandang terjadi di Gunung Toar,
Kuantan Singingi, Riau malam tadi. Akibatnya ada 193 rumah dan musala ikut
terendam.
Kepala Pelaksana BPBD Kuantan
Singingi, Yulizar menyebut laporan banjir diterima sekitar pukul 22.00 WIB. Tim
yang dapat laporan langsung menuju ke lokasi Desa Petapahan, Gunung Toar.
"Laporan masuk pukul 22.00 WIB.
Tim kita masih ada acara dan setelah itu langsung meluncur ke lokasi,"
terang Yulizar kepada detikSumut, Selasa (28/1/2025).
Saat tim gabungan BPBD, TNI dan Polri
tiba di lokasi, ditemukan satu keluarga terjebak dalam rumah. Tim langsung
melakukan evakuasi keluarga itu untuk dibawa ke zona aman.
"Jadi ada beberapa masyarakat
terjebak di area banjir anak-anak dan orang tua. Kami malam tadi fokus langsung
evakuasi yang terdampak karena air datang tiba-tiba," ujar Yulizar.
Dalam pendataan, tercatat ada 193
rumah dan satu tempat ibadah terdampak. Hanya saja, pagi ini air sudah mulai
surut.
"Karena banjir bandang jadi cepat
terendam dan cepat surut. Sekarang pak Kades masih memantau perkembangan,
sementara ada 193 rumah dan satu musala terendam tadi malam sekitar 80
cm," katanya.
BPBD memastikan tidak ada korban jiwa
dalam insiden tersebut. Namun, pagi ini kepala desa dan perangkat desa setempat
masih terus melakukan pendataan warga terdampak.
Selain Desa Petapahan, sejumlah desa
di dataran rendah Kota Jalur juga terendam. Desa itu antara Desa Pantai, Lubuk
Ramo dan Cengar.
"Untuk korban jiwa belum ada.
Laporan ada kejadian juga di Desa Pantai, Lubuk Ramo dan Cengar, tetapi tidak
sedahsyat di Desa Petapahan ini karena di atas itu ada waduk air. Rumah-rumah
ini juga berada di dataran rendah," katanya.
Sumber : detiksumut
0 Comments