MAJALAHJURNALIS.Com (Medan)
- Di era modern yang serba cepat ini, inovasi dan kreativitas
menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam bidang
lingkungan. Siswa SMA Negeri 2 Model Medan telah
membuktikan bahwa dengan semangat inovatif dan kerja keras, mereka mampu
menciptakan solusi berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan,
tetapi juga mendapat pengakuan hingga ke tingkat internasional. Lewat ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR), mereka berhasil mengolah ampas tebu dan batang pisang menjadi
wadah ramah lingkungan yang dapat menggantikan styrofoam. Dari
Ampas Tebu Menjadi Inovasi Berkelanjutan Di tangan para siswa kreatif ini,
limbah pertanian seperti ampas tebu yang selama ini dianggap tidak berguna,
diubah menjadi produk yang bermanfaat. Dengan menggunakan bahan organik dan
tanpa bahan kimia berbahaya, mereka mengembangkan wadah pengganti styrofoam
yang bisa digunakan sebagai tempat sambal dan makanan lainnya. Proses pembuatannya pun terbilang
sederhana namun inovatif, yakni dengan mengolah ampas tebu menjadi tepung,
mencampurkannya dengan gliceryn dan asam cuka, lalu menambahkan sedikit tapioka
sebelum dimasak. Hasil akhirnya adalah wadah yang lebih ramah lingkungan dan
aman bagi kesehatan manusia. Prestasi
Gemilang di Ajang Internasional Keberhasilan mereka dalam menciptakan
inovasi ini tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga telah membawa
mereka ke ajang kompetisi ilmiah bergengsi. Para siswa SMAN 2 Medan telah
meraih prestasi di berbagai kompetisi internasional, termasuk di Singapura dan
Uni Emirat Arab. Pada Agustus 2024 lalu, mereka kembali
mengukir sejarah dengan membawa pulang dua medali emas dan satu medali perak
dalam kompetisi di Bali. Bahkan, mereka mendapat Special Award dari Uni Emirat
Arab, yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan gratis
di Universitas Mercu Buana. Dukungan
Sekolah dalam Mengembangkan Kreativitas Kesuksesan para siswa ini tidak lepas
dari dukungan penuh pihak sekolah. Kepala SMAN 2 Medan, Marsito, menegaskan
bahwa sekolah selalu mendorong siswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dapat mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, inovasi,
kolaborasi, dan komunikasi. Menurutnya, pengalaman yang diperoleh
dari kegiatan seperti ini juga akan sangat membantu para siswa dalam
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu, sertifikasi dari
prestasi mereka diakui secara kredibel, sehingga dapat menjadi nilai tambah
saat mendaftar ke universitas melalui jalur undangan maupun tes. Sebagai bentuk komitmen sekolah dalam
mendukung penelitian dan inovasi, SMAN 2 Medan juga akan menggelar SMAN 2 Fair
pada Mei mendatang, yang salah satu kegiatannya adalah lomba penelitian bagi
siswa. Acara ini diharapkan dapat menjadi
wadah bagi siswa untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif dan berkontribusi
dalam menciptakan solusi inovatif bagi lingkungan dan masyarakat. Masa
Depan Milik Mereka yang Berinovasi Keberhasilan siswa SMAN 2 Medan ini
adalah bukti bahwa inovasi tidak mengenal batas usia. Dengan semangat pantang
menyerah, mereka mampu menciptakan solusi yang dapat memberikan dampak besar
bagi lingkungan dan masyarakat. Harapan ke depannya, mereka tetap memiliki jiwa
inovatif dan terus melakukan penelitian yang bermanfaat, baik bagi diri mereka
sendiri maupun bagi dunia yang lebih luas. Melalui pencapaian ini, para siswa
tidak hanya membanggakan sekolah dan daerah mereka, tetapi juga menginspirasi
generasi muda lainnya untuk berani berpikir kreatif dan mengambil langkah nyata
dalam menciptakan perubahan positif. Masa depan milik mereka yang berani
berinovasi, dan siswa SMAN 2 Medan telah membuktikan bahwa mereka adalah bagian
dari generasi penerus yang siap membangun dunia yang lebih baik. Sumber : Bicara News
0 Comments