Ketua
DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.@CNN Indonesia/Safir Makki.Ketua
DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.@CNN Indonesia/Safir Makki.
MAJALAHJURNALIS.Com (Jakarta)
- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengingatkan
Presiden Prabowo Subianto tidak terburu-buru dalam membuka hubungan diplomatik
dengan Israel.
Djarot berharap Prabowo berpegang pada
Undang-undang Dasar 1945 yang mengatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa
dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Nah, kalau kita itu selalu
berjuang untuk kemerdekaan Palestina, dan sekarang Palestina masih terjajah,
maka Palestina harus merdeka terlebih dahulu. Untuk kita misalnya membuka
hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru, ya," kata
Djarot di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
Lebih lanjut, Djarot mengatakan
pembukaan hubungan diplomatik Indonesia-Israel tak bisa dilakukan jika
Palestina belum merdeka.
Ia menegaskan kebijakan luar negeri
membuka hubungan diplomatik dengan Israel akan melanggar UUD 1945 jika
Palestina masih terjajah.
"Sehingga kalau kita menjalin
hubungan diplomatik nanti dulu, sepanjang masih Palestina menjadi bangsa
terjajah. Tidak bisa. Karena itu bertentangan dengan undang-undang dasar,"
ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo mengatakan
Indonesia akan mengakui Israel sebagai negara setelah negara zionis itu
mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Ia mengatakan begitu Palestina diakui
Israel, maka RI juga siap mengakui dan membuka hubungan diplomatik dengan
Israel.
"Di samping itu saya tegaskan
bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai
negara yang berdaulat, dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin
keamanannya," kata Prabowo usai pertemuan bilateral dengan Presiden
Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan pada Rabu (28/5/2025).
"Karena itu Indonesia sudah
menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk
mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,"
sambungnya.
Sumber : CNN Indonesia
0 Komentar